Bisnis.com, BOGOR – Ketika berada dekat kendaraan pengangkut ayam broiler, selalu saja tercium bau tak sedap. Tak hanya polusi udara, ayam itu dapat menyebarkan virus pembawa bibit penyakit.
Model pengangkutan itu juga dapat menyakiti sehingga hewan itu stres yang berdampak pada penurunan kualitas daging.
Atas dasar itu, tiga mahasiswa IPB Ihwan Nul Padli, Slamet Heri Kiswanto, dan Alvin Fatikhunnada mencari solusi dengan membuat Eco Box, alat angkut ayam broiler dari peternakan ke konsumen yang lebih sehat dan ramah lingkungan.
Eco Box dibuat tertutup dengan berkapasitas 450 ekor ayam. Eco Box dengan mobil L300 juga didisain tertutup sehingga dapat dipastikan tidak ada bau kotoran ayam yang dari dalam box.
Ihwan dan kawan-kawan menggunakan penutup material kayu meranti dengan pelapis alumunium. Menurutnya, material kayu dapat berfungsi sebagai peredam panas, sedangkan alumunium untuk memberikan perlindungan kepada kayu tersebut dari berbagai cuaca sehingga Eco Box menjadi lebih awet.
Satu Eco Box dari kayu meranti dapat menghabiskan biaya Rp8,5 juta. Adapun alumunium dapat menghabiskan biaya Rp20 juta.
“Selama proses pengangkutan di jalan, mobil pengangkut ayam dengan Eco Box ini tidak akan menyebarkan bau dan dapat memutus mata rantai virus flu burung,” kata Ihwan, Senin (15/7/2013).
Bau kotoran tidak akan tercium karena Eco Box menggunakan material sekam padi untuk menyerap kotoran ayam selama proses transportasi.
Dengan tertutupnya sistem pengangkutan, alat ini dapat memutus mata rantai virus flu burung. Agar ayam tidak stres suhu dan kelembaban diatur dengan radiator atau air conditioner (AC).
Sekam padi dalam Eco Box nantinya dimanfaatkan sebagai pupuk kandang. “Jadi dapat manfaat ganda, tidak ada dampak bau juga dapat menghasilkan pupuk kandang.”
Berkat inovasinya, Ihwan dan kawan-kawan meraih juara II lomba karya ilmiah bertema Innovation of Green Transportation di Universitas Sebelas Maret Surakarta. Mereka juga meraih Juara I Lomba Inovasi dan Teknologi Lingkungan (LITL) subbidang Agroekoteknologi di Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya.