Bisnis.com, JAKARTA—Kantor Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok mengambil sejumlah langkah antisipasi untuk mengurangi kepadatan antrian truk yang membawa barang ekspor dan impor dari dan menuju pelabuhan.
Kepala Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok Sahat Simatupang mengatakan saat ini sudah ada tiga kapal yang tengah bongkar muat dan enam kapal berencana sandar di pelabuhan tersebut di Terminal 3.
Antrian tersebut salah satunya akibat masuknya truk kontainer untuk kegiatan ekspor dan impor tetapi timbanganya hanya satu sehingga truk itu harus antri.
“Ini menjadi salah satu yang menyebabkan kemacetan karena volume di dalam cukup tinggi,” kata Sahat dalam keterangan resmi, Sabtu (13/7/2013).
Dia menjelaskan sejumlah antisipasi yang sudah dilakukan di antaranya, pertama, menerapkan pola buka tutup di Gate In untuk membatasi truk yang berada di dalam lapangan penumpukan agar operasional lapangan (yard) tidak terganggu antrian truk.
Kedua, lokasi Gate Out dibersihkan dari operasional truk di container yard (CY) sehingga truk yang akan keluar lebih lancer.
Ketiga, menambah timbangan manual dengan menempatkan Reach Stacker-alat yang digunakan untuk mengangkat pallet atau barang yang biasa digunakan di gudang-di Gate In 305 dan langkah keempat ialah dengan merubah pola separator jalan Bitung dengan pola tiga jalur masuk satu jalur keluar.
“Demikian pula kegiatan di JICT [Jakarta International Container Terminal] juga volumenya padat untuk pemindahan ke Marunda,” katanya. Namun saat ini berangsur mengurai setelah kerja sama dengan sejumlah pihak terkait.