Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Daging, Diprediksi Tembus Rp120.000 Per Kilogram

Bisnis.com, JAKARTA—Harga daging diprediksi menyentuh Rp120.000 per kilogram dari saat ini yang sudah mencapai Rp105.000.

Bisnis.com, JAKARTA—Harga daging diprediksi menyentuh Rp120.000 per kilogram dari saat ini yang sudah mencapai Rp105.000.

Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia Ismed Hasan Putro menilai harga jual normal daging sapi seharusnya Rp50.000 per kilogram, mengingat harga pokok daging impor  Rp20.000 per kilogram.

“Kalau harga pokok daging impor Rp20.000, dan ditambah harga distribusi, maka harga jual normal Rp50.000. Jadi kalau sekarang sekitar Rp90.000 ada yang salah," ujarnya.

Menteri Perdagangan Gita Wirjawan berharap kenaikan harga bahan pokok di kisaran 5%-7% karena akan berdampak terhadap inflasi. “Tata niaga diharapkan [menjaga kenaikan harga] bisa di bawah inflasi,” jelasnya.

Namun, Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) memperkirakan harga daging sapi dapat mencapai Rp120.000 per kilogram (kg) jika pemerintah tidak segera melakukan intervensi pasar.

“Kalau dibiarkan seperti ini terus tanpa intervensi, harga daging sapi bisa Rp115.000 hingga Rp120.000 per kg. Tapi ini prediksi versi pedagang ya,” kata Sekretaris Jenderal APPSI Ngadiran  di Jakarta, kepada Antara Rabu (10/7/2013).

Dia mengatakan kenaikan harga daging sapi yang terjadi saat ini sudah tembus Rp105.000 per kg disebabkan dua hal, yaitu momentum bulan Ramadhan dan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

"Siklus alamiah 'kan momentum bulan puasa harga cenderung naik, ditambah kenaikan harga BBM. Sebelum harga BBM naik harga daging saja sudah Rp90.000 hingga Rp95.000 per kg, apalagi harga BBM naik," kata dia.

Ngadiran tidak menampik bahwa siklus yang lazimnya terjadi adalah harga daging seharusnya cenderung masih stabil di awal bulan Ramadhan. Kenaikan biasanya baru terjadi dua pekan menjelang lebaran.

"Lazimnya memang harga bahan pangan itu naik seminggu pertama puasa, lalu hari ke-10 hingga dua pekan puasa harga stabil, lalu naik lagi jelang lebaran. Tapi itu kan lazimnya, apa kita bisa meramal saat ini seperti itu juga," kata dia.

Dia mengatakan pemerintah bisa melakukan intervensi pasar untuk membuat harga daging kembali stabil. Caranya adalah dengan melakukan impor daging dan melakukan operasi pasar.

Namun dia meminta pemerintah tetap memperhatikan pedagang kecil dalam menggelontorkan daging impor di pasar.

"Intervensi pemerintah tentu melalui impor, untuk memenuhi pasokan. Tapi impor juga harus dikendalikan, jangan sampai pedagang menjerit," kata dia.

Selain itu, kata dia, pemerintah harus memastikan para peternak besar memenuhi jadwal pemotongan hewan ternaknya sesuai data statistik, agar tidak ada peternak nakal yang sengaja menunda pemotongan hewan ternaknya hingga harga daging  melambung tinggi.

Baca: Harga Daging Melonjak, Hatta Tegur Kementerian Teknis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper