Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sapta Nirwandar: Bisnis Pariwisata Jadi Gaya Hidup dan Kebal Krisis

BISNIS.COM, JAKARTA -- Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif  Sapta Nirwandar mengatakan bahwa bisnis pariwisata sangat potensial untuk bisa berkembang pesat, sehingga kecil kemungkinan untuk mati. "Pariwisata merupakan sektor yang tahan

BISNIS.COM, JAKARTA -- Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif  Sapta Nirwandar mengatakan bahwa bisnis pariwisata sangat potensial untuk bisa berkembang pesat, sehingga kecil kemungkinan untuk mati.

"Pariwisata merupakan sektor yang tahan terhadap krisis sehingga kemungkinan bisnis ini mati sangat kecil," kata Wamenparekraf Sapta Nirwandar, Kamis (4/7).

Dia berpendapat bahwa usaha di bidang wisata itu sudah menjadi gaya hidup bagi sebagian besar masyarakat di Indonesia.

Apalagi, imbuhnya, sebagai negara tujuan wisata, Indonesia memiliki beberapa keuntungan yang bisa ditawarkan kepada wisatawan  mancanegara.

"Bisnis ini bisa berkembang pesat dengan dukungan segala sesuatu yang kita miliki, antara lain keindahan alam, keragaman budaya serta iklim yang memungkinkan matahari terpancar sepanjang tahun," kata Sapta Nirwandar.

Menurutnya, selain wisatawan mancanegara (wisman), mobilisasi wisata yang dilakukan oleh wisatawan nusantara (wisnus) pun tak kalah menarik untuk disimak.

Pada 2012, kata Sapta, tercatat ada 245 perjalanan yang dilakukan wisatawan nusantara. Terkait dengan hal tersebut, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan terus mendorong peningkatan jumlah perjalanan wisatawan nusantara dan juga persebarannya agar bisa merata menjelajah ke seluruh wilayah di Indonesia.

"Oleh karena itu, kami mendukung masyarakat untuk tidak segan terjun ke dalam bisnis di sektor pariwisata ini, karena sudah banyak yang menikmati hasilnya," kata dia.

Menurutnya, ada banyak hal yang bisa digarap dari industri pariwisata ini, mulai dari mengembangkan biro perjalanan wisata, penyedia jasa tiket, hingga mereka yang menyediakan informasi destinasi wisata secara online. (Antara)(Foto:traveltext)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper