BISNIS.COM, SURABAYA-Emiten bidang alas kaki PT Surya Intrindo Makmur Tbk (SIMM) segera mengoperasikan pabrik pengolahan pasir zirkon atau bahan keramik tahun ini.
Direktur Surya Intrindo Meikewati Tandali menguraikan mesin pabrik bernilai investasi Rp45 miliar kini sudah di Indonesia. "Kami datangkan dari China dan tinggal dirangkai," jelasnya di Surabaya, Jumat (28/6/2013).
Proses persiapan mesin, kata dia, memerlukan waktu sekitar dua bulan. Setelahnya pabrik di Melawai berkapasitas 10.000 ton zirkon bisa beroperasi. "September efektif mulai dengan target hasil 300 ton/bulan."
Sektor manufaktur diharapkan bisa menghasilkan pendapatan Rp20 miliar dan menyumbang laba Rp5 miliar.
Selain ekspansi di bidang zirkon, perseroan masuk ke bisnis pembangunan properti. Kawasan hunian yang hendak dikembangkan berada di Kecamatan Juanda Sidoarjo di lahan 7.175 meter persegi.
Sebanyak 6.152 meter persegi dari total lahan itu sudah dibebaskan. Perseroan menargetkan semua lahan bisa dibebaskan pada Agustus. Dari bisnis sektor properti diproyeksikan bisa mencatatkan transaksi Rp10 miliar atau terjual Rp750 juta unit tahun ini.
Sebagai informasi, Surya Intrindo delisting dari Bursa Efek Indonesia 3 Desember 2012. Meikewati menguraikan seiring perluasan usaha maka perseroan berencana kembali masih bursa.
Laporan keuangan Surya Intrindo akhir tahun lalu mencatat penjualan Rp4,37 miliar dari sebelumnya Rp4,26 miliar. Adapun rugi perusahaan Rp138 juta dari sebelumnya Rp7,02 miliar.
Adapun modal kerja bersih Rp3,75 miliar dari sebelumnya minus Rp92,9 miliar. Aset tercatat Rp63,96 miliar dari sebelumnya Rp42,72 miliar. Sementara itu kewajiban perusahaan Rp447 juta dari sebelumnya Rp95,66 miliar. Akhir tahun lalu total ekuitas Rp63,51 miliar dari sebelumnya minus Rp52,93 miliar.
Meski masih menanggung rugi, Meikewati menguraikan perseroan menargetkan bisa mendapat laba Rp8 miliar dari sektor properti dan Rp5 miliar dari pengolahan zirkon.