BISNIS.COM, BANDAR LAMPUNG-- PT Nestle Indonesia menggelontorkan dana sebesar US$ 12 juta setara dengan Rp119,58 miliar untuk mendukung peremajaan tanaman kopi robusta di Provinsi Lampung.
Dana tersebut dialokasikan untuk pengadaan 18 juta tanaman bibit kopi robusta yang bakal di didistribusikan kepada para petani hingga 2020.
Arshad Chaudry, Presiden Direktur Nestle Indonesia, mengemukakan program yang disebut Nescafe Plan itu dimaksudkan agar lebih meningkatkan produktivitas petani kopi di Lampung sehingga tingkat kesejahteraan petani tetap terjaga.
"Selain itu, kami mempunyai komitmen yang bersifat berkelanjutan untuk mendukung pertumbuhan produksi kopi dengan tetap mempertahankan kualitas kopi yang dihasilkan," tuturnya di sela-sela penyerahan bibit robusta di Lampung, Rabu (26/6/2013).
Dalam pengadaan bibit kopi robusta berkualitas tersebut, Nestle bekerja sama dengan Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Nasional (Indonesian Coffe and Cocoa Research Institute/ICCRI) yang berbasis di Jember.
Untuk tahap pertama, tahun ini Nestle mendistribusikan sebanyak 400.000 bibit kopi kepada petani di Kabupaten Temanggus, Lampung, dan berlanjut pada tahun depan sebanyak 800.000 bibit.
Selanjutnya pada 2015 Nestle berencana membagikan 1,6 juta bibit dan pada 2016 sebanyak 4 juta bibit. Program tersebut bakal terus berlanjut hingga 2020 mendatang dengan total bibit unggul robusta yang bakal dibagikan kepada para petani kopi sebanyak 18 juta bibit.
PEREMAJAAN TANAMAN KOPI: Nestle Gelontorkan Dana Rp119,58 Miliar
BISNIS.COM, BANDAR LAMPUNG-- PT Nestle Indonesia menggelontorkan dana sebesar US$ 12 juta setara dengan Rp119,58 miliar untuk mendukung peremajaan tanaman kopi robusta di Provinsi Lampung.Dana tersebut dialokasikan untuk pengadaan 18 juta tanaman bibit
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Amri Nur Rahmat
Editor : Martin Sihombing
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
46 menit yang lalu
Alasan JP Morgan Pilih Bank Jago (ARTO) saat Likuiditas Mengetat
1 jam yang lalu
Lo Kheng Hong Ungkap Alasan Borong Saham Bank Danamon (BDMN)
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
56 menit yang lalu
AS Kenakan Tarif Bea Masuk Tinggi ke China, Apa Dampak ke RI?
59 menit yang lalu
PPN 12% untuk Barang Mewah, Pengusaha: Hampir Semua Kena
1 jam yang lalu