BISNIS.COM, JAKARTA--Harga jus jeruk (orange-juice) berjangka anjlok, menuju penurunan terbesar bulanan lebih dari 1 tahun, pada tanda-tanda perlambatan permintaan AS.
Penjualan jeruk di pasar ritel jatuh 1,3% menjadi 39,89 juta galon (151 juta liter) dalam empat minggu yang berakhir 8 Juni, berdasarkan laporan Florida Department of Citrus, kemarin.
Konsumen AS membayar US$6,22 per galon rata-rata selama periode tersebut, turun 1,9%.
Stok di freezer bulan lalu naik 2% dari April menjadi 1,04 miliar pound (471.736 ton), menurut data Kementerian Pertanian AS.
"Laporan cold storage dan penjualan ritel AS yang turun pasti berkontribusi terhadap aksi jual," kata Fain Shaffer, Presiden Infinity Trading Corp di Medford, Oregon.
Jus jeruk untuk pengiriman September jatuh 4,4% menjadi ditutup pada US$1,342 per pon pada 14.00 di ICE Futures AS di New York, penurunan terbesar untuk kontrak teraktif sejak 1 Maret.
Harga telah jatuh selama tujuh sesi berturut-turut, kemerosotan terpanjang sejak Juli, dan turun 11% pada bulan ini, yang akan menjadi yang terbesar sejak Mei 2012.
Sebelumnya hari ini, komoditas menyentuh US$1,32, terendah untuk kontrak teraktif sejak 1 April.