BISNIS.COM, JAKARTA—Kementerian Perhubungan menawarkan belasan rute penerbangan yang ditinggalkan oleh maskapai Batavia Air sejak 31 Januari 2013 guna mengangkut sejumlah penumpang ex Batavia Air.
Kasubdit Angkutan Udara Niaga Berjadwal Kemenhub Hemi Pramuraharjo menjelaskan pihaknya telah menawarkan sejumlah rute penerbangan pada beberapa maskapai sehingga menggantikan layanan penerbangan yang tinggalkan Batavia Air.
“Rute kemana saja tima kami masih verifikasi tetapi ada sekitar belasan rute penerbangan yang kami tawarkan [tetapi] mereka harus angkut semua penumpang Batavia Air secara gratis dan dapatkan slot penerbangan itu,” ujarnya di Jakarta hari ini, Selasa (18/6/2013).
Helmi menyatakan pihaknya menawarkan pada 18 maskapai penerbangan agar melayani sejumlah rute penerbangan yang ditinggalkan Batavia Air .
Namun dia menjelaskan hingga saat ini sejumlah maskapai yang ditawari belasan rute penerbangan Batavia Air belum bemrinat karena harus mengangkut penumpang Batavia secara gratis.
Dia juga menambahkan Kemenhub tidak menawarkan 12 rute penerbangan itu pada maskapai besar seperti Garuda Indonesia dan Lion Air karena kedua maskapai itu memiliki sejumlah slot penerbangan pada bandara besar.
Selain itu dia menilai dengan penawaran belasan rute penerbangan itu dapat mengurangi kesenjangan slot penerbangan menuju bandara besar dan bandara kecil.
Menurutnya sejumlah rute penerbangan itu tidak dapat diakomdasi oleh empat maskapai yang saat ini telah melayani 31 rute Batavia Air yaitu Citilink, Sriwijaya Air, Express Air dan Mandala Airlines.
Empat maskapai itu, imbuhnya, tidak dapat melayani sejumlah rute Batavia Air karena keterbatasan armada dan tidak sejalan dengan rotasi pesawat dengan jadwal penerbangan yang ditinggalkan Batavia Air.