BISNIS.COM, JAKARTA—Pemerintah berencana membangun Tempat Evakuasi Sementara (TES) atau shelter untuk penyelamatan tsunami berdasarkan Direktif Presiden RI.
Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum Bidang Keterpaduan Pembangunan Taufik Widjoyono mengatakan perencanaan pembuatan shelter untuk kawasan rawan bencana tsunami ditujukan untuk menekan jumlah korban jiwa akibat tsunami.
"Bangunan shelter merupakan hal yang baru dan pertama dilaksanakan di Indonesia. inilah kesempatan kita untuk mempresentasikan ilmu yang yang kita miliki. Selain itu shelter adalah bangunan yang bagus dan data ketahanannya lebih kuat," katanya, dalam keterangan tertulis, Jumat (14/6/2013).
Bangunan TES tersebut, lanjutnya, berfungsi sebagai tempat penampungan sementara untuk menyelamatkan jiwa masyarakat ketika terjadi tsunami, yang digunakan paling lama 2 jam setelah kejadian dan bukan merupakan tempat pengungsian.
Selain itu, ujar Taufik, TES tersebut merupakan bagian dari perwujudan pembangunan desa/kelurahan tanguh bencana yang akan terdapat dalam Masterplan Pengurangan Risiko Bencana Tsunami yang tersebar di Sumatera, Jawa, Bali, NTB, dan NTT yang akan direalisasikan pada 2013-2014. (LN)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
