SOLO – Setelah mengantongi berbagai kesuksesan yang dibuktikan dengan perolehan sejumlah penghargaan dari dalam maupun luar negeri, kini Dafam Hotel Management mengincar pasar luar negeri.
Managing Director Dafam Hotel Management (DHM), Andhy Irawan, memantapkan tekadnya dengan memastikan diri bakal ekspansi ke Malaysia dan Singapura.
Dafam ingin membuktikan dirinya bukan jago kandang.
“Kami sedang melakukan pendekatan dengan investor di Malaysia dan Singapura. Kami pernah coba ke China, tetapi sepertinya kurang cocok. Jadi akan kami mulai dulu di negara-negara tetangga,” katanya di sela-sela kunjungannya ke Griya Solopos, Jumat (14/6/2013).
Saat ini, lanjut Andhy, Dafam Hotel Management hingga 2015 menargetkan bisa mengelola 50 hotel yang tersebar di seantero tanah air.
Operator hotel lokal tersebut saat ini bekerja sama secara resmi dengan 28 properti hotel dan delapan hotel yang sudah beroperasi. Empat di antara owning company Dafam Hotel Management.
Managing Director DHM, Andhy Irawan, mengatakan pihaknya sengaja melebarkan sayap bisnisnya sebagai perusahaan operator hotel untuk mengimbangi dominasi asing di Indonesia.
“Karena kami tidak ingin hanya menjadi penonton di negeri sendiri. Kami juga ingin bermain sebagai merek operator lokal yang juga punya standar internasional,” kata dia.
Green Kayon & Resort
Dafam Hotel kini memiliki satu hotel di Soloraya yang bakal dikelola yakni Green Kayon & Resor, Ngemplak Boyolali.
Sementara ini, hotel tersebut tutup karena sedang memasuki tahap penyelesaian renovasi dan penyesuaian standar hotel Dafam.
Manajemen Dafam menargetkan awal bulan Juli nanti Green Kayon & Resort itu bisa beroperasi kembali dengan brand baru yaitu Dafam Kayon & Resort.
“Sementara kami garap serius dulu satu hotel ini. Dan kami memastikan, di Solo kami tidak akan mengelola lebih dari tiga hotel. Meskipun pasar Solo itu bagus, tapi kami tahu ke depan sudah banyak beberapa hotel baru yang siap berdiri di Solo,” jelas Andhy.
Dafam Kayon & Resort saat ini memiliki 50 unit kamar dan nantinya akan bertambah menjadi 100 unit kamar.
Sejumlah fasilitas hotel resort yang siap disesuaikan dan disediakan antara lain fasilitas amenitas, infrastruktur dan manajemen juga sedang melakukan pendekatan dengan perusahaan penyedia layanan spa dan outbond.
Dafam Kayon & Resort nantinya menjadi salah satu hotel yang berlokasi sangat dekat dengan Bandara Adisoemarmo Solo.
Corporate Director of Sales Dafam Hotel, Hodi Budiarto, yang nantinya akan mengelola Dafam Kayons & Resort siap membuka komunikasi dengan pemerintah daerah setempat terutama untuk mengatasi persoalan infrastruktur dan akses di kawasan bandara dan hotel. (Hijriyah Al Wakhidah/dot)