BISNIS.COM, DENPASAR—PT Semen Indonesia memfinalisasi penetapan harga penyesuaian terhadap produk semen jika pemerintah merealisasi rencana kenaikan harga bahan bakar minyak untuk meringankan beban APBN.
I Ketut Arsha Putra, Kepala Departemen Penjualan PT Semen Indonesia, mengatakan perseroan masih mengkaji kenaikan itu.
“Namun tentunya, akan ada penyesuaian harga penjualan semen karena biaya angkut juga mengalami peningkatan,” katanya di sela-sela acara seminar tentang beton di Kuta, Bali, Selasa (11/2).
Menurutnya, perseroan belum mampu mengungkapkan berapa besarannya. Besaran kenaikan, akan dihitung berdasarkan pengumuman pemerintah terkait kebijakan penyesuaian harga BBM.
Untuk prediksi, Arsha hanya mampu memaparkan kenaikan harga tidak terjadi terlalu besar. Hanya komponen ongkos angkut dan bahan baku penolong produksi semen akan secara detil dihitung. “Kenaikan itu dipastikan tidak akan mempengaruhi penjualan.”
Untuk penjualan komoditas semen, lanjutnya masih akan terus tumbuh seiring gencarnya pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah dengan menggandeng swasta. Tercatat, pada periode Januari hingga April 2013, Semen Indonesia mencatatkan pertumbuhan pennjualan sebesar 8,6%.
Penjualan di Bali mengalami peningkatan sebesar 23,1% menjadi 1,11 juta ton dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Pertumbuhan penjualan itu juga diikuti oleh wilayah Indonesia lainnya, seperti Maluku dan Papua hanya tumbuh 14%, Kalimantan 11,4%; Jawa 11% serta Sumatra 1,8%.
