BISNIS.COM, JAKARTA – PT Hero Supermarket Tbk akan makin ekspansif dengan menambah sekitar 77 gerai lagi setelah membuka 23 outlet disepanjang lima bulan pertama tahun ini, sehingga target akhir tahun 100 gerai bisa tercapai.
Direktur PT Hero Supermarket Tbk Edison Manulu mengatakan prospek usaha ritel di Indonesia masih terbuka lebar seiring dengan peningkatan daya beli masyarakat yang diperkirakan mencapai US$110 miliar.
Hal inilah yang membuat perusahaan semakin gencar melakukan ekspansi. Untuk itu, ritel modern yang sudah melantai di bursa dengan kode emiten HERO ini sepakat untuk mengeluarkan 889 juta saham baru dengan target perolahan Rp2,98. Dari dana tersebut, 37% diantaranya atau Rp1,1 triliun digunakan untuk ekspansi gerai.
Selain dari hasil right issue, perusahaan pemegang empat merek ritel ini juga mempergunakan keuntungan bersih yang berhasil dibukukan pada 2012 sebesar Rp300,2 miliar untuk pengembangan usaha, termasuk di dalamnya belanja modal penambahan gerai.
“Prospek usaha ritel di Indonesia semakin menarik, karena itu kami akan melakukan ekspansi dengan membuka total 100 gerai untuk seluruh brand Giant, Guardian, Hero, dan Starmart. Lebih dari 90% dana ekspansi gerai dari right issue,” ucapnya kepada Bisnis, Jumat (7/6/2013).
Menurutnya dari total tersebut, perseroan paling banyak menambah gerai Guardian, dan Starmart yakni sekitar 66 gerai, sementara sisanya Giant Hypermarket 7 sampai 9 gerai, dan Giant dan Hero Supermarket sebanyak 20 sampai 25 toko.
Hingga bulan ini, Hero Group telah membuka 23 gerai, rencananya menjelang puasa akan menambah sekitar 17 gerai lagi untuk menangkap peluang pertumbuhan permintaan akan barang-barang konsumsi di sepanjang bulan tersebut. Edison memperkirakan menjelang puasa dan lebaran permintaan akan meningkat sekitar 20% hingga 30% dibandingkan bulan-bulan normal.
Selain ekspansif dengan penambahan gerai baru, perusahaan yang dipimpin oleh Philippe Broianigo ini juga akan membuka gerai IKEA yang diperkirakan pada pertengahan 2014 mendatang setelah dimulainya konstruksi sejak 2012 lalu. Sekitar 10% dari hasil right issue atau sekitar 10% atau Rp298 miliar dialokasikan untuk gerai pertama IKEA yang berlokasi di Alam Sutera, Tangerang dengan luas lahan 45.000 m2.
Seperti diketahui, pada Maret 2012, perseroan telah menandatangani Franchise Development Agreement dengan IKEA System untuk mengoperasikan gerai IKEA di Indonesia untuk periode tahun 2014 hingga 2021 dengan opsi perpanjangan setelah periode berakhir. (ltc)