BISNIS.COM, JAKARTA—Indonesia mencatatkan kenaikan nilai impor sebesar 9,59% pada bulan ini dibandingkan dengan Maret 2013 menjadi US$16,31 miliar.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengatakan kenaikan impor terbesar dipengaruhi oleh bertambahnya pembelian nonmigas sebesar 15,75% menjadi US$12,71 miliar. Sedangkan impor sektor migas mengalami penurunan hingga 7,77% menjadi US$3,60 miliar.
“Impor terbesar disumbang oleh mesin dan alat mekanik sebesar US$8,88 miliar. Selain itu juga mesin dan alat listrik senilai US$6,14 miliar,” kata Suryamin saat jumpa pers di kantornya, Senin (3/6/2013).
Nilai impor dari Cina, lanjutnya, mencapai US$9,07 miliar, sedangkan Jepang sebesar US$6,52 miliar. Adapun, Thailan mengekspor barang ke Indonesia senilai US$3,77 miliar. Dia menambahkan ketiga negara ini berkontribusi sebesar 41,32% dari keseluruhan impor.
"Thailand kembali masuk ke dalam tiga besar negara impor. Adapun, Asean berkontribusi sebesar 22,11% (US$10,36 miliar) dan Eropa sebesar 10,11% (US$4,73 miliar)," pungkasnya.
NERACA PERDAGANGAN: Nilai Impor April 2013 Naik 9,59%
BISNIS.COM, JAKARTA—Indonesia mencatatkan kenaikan nilai impor sebesar 9,59% pada bulan ini dibandingkan dengan Maret 2013 menjadi US$16,31 miliar.Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengatakan kenaikan impor terbesar dipengaruhi oleh bertambahnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Rio Sandy Pradana
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu
Taruhan Besar di Saham Adaro Minerals (ADMR)
4 jam yang lalu