BISNIS.COM, TANGERANG–Kementerian Perumahan Rakyat segera menginventarisasi dan mengaudit para pengembang dalam merealisasikan hunian berimbang dengan perbandingan 1:2:3 pada Juni 2013.
“Mudah-mudahan bulan depan wilayah Jabodetabek [Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi] dulu, apakah pengembang ini telah memenuhi kewajibannya membangun 20% [rumah susun murah],” kata Menteri Perumahan Rakyat RI Djan Faridz seusai menghadiri acara Topping Off Apartement Serpong Greenview (Tower I), di Serpong, Tangerang, Jumat (31/5) sore.
Dia mencotohkan apartemen Serpong Greenview milik pengembang PT Mitra Sejati Mamur yang berada di Jl. Lekong Gudang Timur, Serpong – Tangerang, merupakan salah satu proyek yang mau merealisasikan hunian berimbang.
“Dulu kita punya program 1.000 tower yang sudah jalan, ini buktinya. Apartemen ini memenuhi persyaratan. Dia membangun, lalu 20% nya dijual dengan harga murah. Kalau dia nggak ada [bangun], saya tidak mau datang,” ujarnya.
Namun, lanjutnya, apartemen Serpong Greenview tersebut belum melapor ke pemda setempat terkait bangunan vertikal yang menyisihkan 20% lahan untuk rumah susun murah.
“Tapi sudah saya ingatkan untuk melapor ke pemda, kalau tidak nanti dia di audit dan akan ada tindakan hukum,”.
Apartemen Serpong Greenview yang menelan investasi senilai Rp200 miliar itu merupakan proyek pertama PT Mitra Sejati Makmur di Indonesia. Sebelumnya pengembang ini konsen membangun apartemen di Singapura.
Kemenpera Segera Inventarisasi Hunian Berimbang Jabodetabek
BISNIS.COM, TANGERANG–Kementerian Perumahan Rakyat segera menginventarisasi dan mengaudit para pengembang dalam merealisasikan hunian berimbang dengan perbandingan 1:2:3 pada Juni 2013.“Mudah-mudahan bulan depan wilayah Jabodetabek [Jakarta,
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Peni Widarti
Editor : Nurbaiti
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
2 jam yang lalu