BISNIS.COM, JAKARTA--PT Pelabuhan Indonesia II akan mengantisipasi aksi mogok yang direncanakan pelaku usaha bongkar muat pada 3 Juni 2013 sebagai bentuk protes atas dugaan monopoli yang dilakukan BUMN Pelabuhan.
Kepala Humas Pelabuhan Tanjung Priok Sofyan Gumelar juga menjelaskan pihaknya akan mengantisipasi rencana mogok sejumlah perusahaan bongkar agar kegiatan bongkar muat tetap berjalan.
Sofyan menyatakan pihaknya akan mengoptimalkan tenaga kerja bongkar muat dan alat bongkar muat internal milik PT Pelabuhan Indonesia II (PT Pelindo II).
“Jadi nanti ada jajaran level manajer Pelindo II di Tanjung Priok sejak Sabtu dan Minggu akan koordinasikan bersama untuk antisipasi aksi mogok,” katanya kepada Bisnis, Jumat (31/5/2013).
Sofyan juga menjelaskan selama beberapa hari ini pihaknya akan tetap melakukan komunikasi dengan pihak pelaku usaha bongkar muat agar rencana aksi mogok dibatalkan.
Pelindo II, tuturnya, telah melakukan pendekatan dengan pihak pelaku usaha bongkar muat yang tergabung dalam Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI), Gabungan Forwarder dan Ekspedisi Indonesia (GAFEKSI) dan Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI).
Menurutnya pihak Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) Jakarta yang beroperasi di wilayah Pelabuhan Tanjung Priok telah berkomitmen untuk tidak melakukan aksi mogok di Pelabuhan Tanjung Priok.
Selama ini dia menjelaskan pelayanan jasa bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok, dilayani secara bersama-sama oleh pelaku usaha swasta dan PT Pelindo II.
“Layanan bongkar muat kalau ada kapal masuk sekitar 50% dilayani Pelindo II dan sisanya oleh pelaku usaha swasta,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
