Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AKSI KORPORASI: Tata Motors Cetak Laba Lebihi Perkiraan

BISNIS.COM, JAKARTA—Perusahaan otomotif terbesar India, Tata Motors Ltd. mencatat keuntungan di atas perkiraan para analis. Sementara peningkatan penjualan mobil mewah keluaran unit usaha Jaguar Land Rover Ltd. mampu mengimbangi kerugian penjualan

BISNIS.COM, JAKARTA—Perusahaan otomotif terbesar India, Tata Motors Ltd. mencatat keuntungan di atas perkiraan para analis. Sementara peningkatan penjualan mobil mewah keluaran unit usaha Jaguar Land Rover Ltd. mampu mengimbangi kerugian penjualan di dalam negeri.

Pendapatan bersih triwulan keempat Tata turun 37% menjadi 39,5 miliar rupee atau setara US$704 juta, menurut pernyataan perusahaan berbasis di Mumbai, India itu. Sedangkan berdasarkan rata-rata penilaia 41 analis yang disurvei Bloomberg, pendapatan bersihnya sebesar 26,7 miliar.

Keuntungan produsen kendaraan mewah itu tercatat sebesar 378 juta pound atau setara US$572 juta, lebih besar dari perkiraan keuntungan sebesar 365 juta pound sebagaimana rata-rata perkiraan 8 analis yang disurvei Bloomberg News.

Volume penjualan untuk unit usaha kendaraan mewah, yang dibeli Tata Motors dari Ford Motor Co. pada 2008, naik 19% menjadi 116.340 unit dalam tiga bulan hingga 31 Mei. Sebagai perbandingan, penjualan di pasar lokal anjlok 29% menjadi 184.942 unit, setelah konsumen di India menahan pembelian serta melemahnya pertumbuhan ekonomi.

“Sejauh yang saya tahu soal Jaguar Land Rover, mereka akan meraup keuntungan akibat depresiasi atas pound,” ujar Umesh Karne, seorang analis dari Brics Securities Ltd. di Mumbai sebagaimana dikutip Bloomberg, Kamis (30/5/2013). Dia menambahkan bahwa harga bahan mentah turun dan margin pada JLR akan naik karena model seperti Range Rover dan F-Type semakain dipilih.

Saham Tata Motors naik sampai 5%, atau naik 2,8% lebih tinggi pada perdagangan sesi pagi pukul  9:24 di Mumbai. Saham tersebut turun 2,8% tahun ini hingga kemarin. Sementara sebagai perbandingan benchmark S&P BSE Sensex tercatat  3,7% lebih tinggi pada periode yang sama. (Bloomberg)

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ismail Fahmi
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper