Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sony Incar US$1,5 Miliar dari Obligasi Ritel

BISNIS.COM, JAKARTA--Sony Corp., produsen televisi, memproyeksikan meraup US$1,5 miliar dari penjualan obligasi dengan membidik investor individu.

BISNIS.COM, JAKARTA--Sony Corp., produsen televisi, memproyeksikan meraup US$1,5 miliar dari penjualan obligasi dengan membidik investor individu.


Obligasi lima tahun itu dipatok untuk mendapatkan keuntungan antara 0,8% sampai 1,4%, menurut perusahaan berkantor pusat di Tokyo itu saat melakukan pertemuan dengan pihak Kementerian Keuangan hari ini, Jumat (24/5/2013).

Berbagai ketentuan akan ditetapkan pada 7 Juni mendatang, sebelum Sony menawarkan obligasi kepada investor mulai dari 10 hingga 18 Juni, menurut perusahaan itu sebagaimana dikutip Bloomberg.

Perusahaan pembuat pesawat televisi itu menggandeng SoftBank Corp. dalam memasarkan obligasi kepada investor ritel Jepang dengan memamfaatkan nama besarnya untuk mengembangkan dana tersebut.

Saham perusahaan Sony, yang akan meluncurkan konsol PlayStation 4 terbaru tahun ini, naik dua kali lebih tinggi sejak Desember.

Kenaikan itu terjadi setelah menangguk keuntungan dari pelemahan yen dan adanya usulan dari miliuner Daniel Loeb untuk melakukan penawaran saham perdana (IPO) atas unit bisnis hiburannya.

“Sangat baik bagi Sony untuk meningkatkan keragaman dan cakupan peluang investornya,” ujar Damian Thong, analis dari Macquarie Securities Ltd. di Tokyo. Menurutnya, dana tersebut bisa membantu pengembangan permainan PS4 atau diinvestasikan di bisnis sensor gambar.


Sony akan memperkuat posisi keuangannya dengan mencari sumber pendanaan baru, ujar juru bicara Mami Imada melalui telepon. Hasil yang diperoleh dari penawaran tersebut akan digunakan untuk membayar kembali utang yang sudah jatuh tempo dan selebihnya diinvestasikan di bidang peralatan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fajar Sidik
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper