BISNIS.COM, TULUNGAGUNG--PT Central Proteinaprima, Tbk. menggelar panen perdana budidaya ikan patin sebanyak hampir 2,5 ton di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.
Hendri, Wakil Presiden PT CP Prima, Tbk. wilayah operasional Surabaya, mengatakan pengembangan budidaya ikan patin mulai didalami perusahaan sejak pertengahan 2012. Budidaya dilakukan dengan pola semi kemitraan bersama petani setempat, yakni dengan menyerap hasil panen dan memasok pakan ikan.
"Ini baru kita mulai lagi kira-kira Oktober 2012, jadi Mei ini panen perdana petani yang kita bina," ujar Hendri di sela acara Patin untuk Negeri, Selasa (28/5/2013).
Budidaya ikan patin, lanjutnya, mulai dilirik perusahaan pengolah dan eksportir udang ini karena melihat potensi pasar yang cukup besar dan belum banyak disentuh oleh pemain lokal. Utamanya, budidaya ikan patin untuk fillet.
Dengan panen ikan patin sebanyak 2,5 ton/hari, pabrik pengolahan mendapat suplai bahan baku sebanyak 50-70 ton per bulan.
Untuk kepentingan fillet, ikan patin dipanen pada usia 7-8 bulan dengan bobot mencapai 700 gram sampai dengan 1,2 kilogram. Dengan bobot tersebut dapat dihasilkan fillet dory seberat 300-400 gram.
"Harga jualnya Rp40.000-42.000 per kilogram. Soal kualitas kami jaga supaya tidak bau tanah, jadi bisa bersaing dengan produk impor asal Vietnam," tuturnya. (ltc)