BISNIS.COM, BANDUNG—Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyiapkan skenario kenaikan tarif angkutan atas-bawah menyusul rencana pemerintah menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Deddy Taufik mengatakan kenaikan tarif angkutan umum terkait kenaikan BBM tidak akan bisa dihindari. Meski belum ada kepastian, pihaknya beserta dinas terkait beserta Organda sudah menyusun skenario kenaikan angkutan di Jabar.
“Sifatnya antisipasi, jadi kami sudah merancang kenaikan tarif berdasarkan skenario harga BBM,” katanya kepada Bisnis, Minggu (26/5/2013).
Menurut Deddy, skenario tersebut merancang tarif angkutan umum berdasarkan sejumlah kemungkinan harga BBM yang akan naik. Dari hasil pembahasan bersama Organda dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait alternatif tersebut disusun mulai kenaikan Rp2.500, Rp3.000 sampai Rp4.000 per liter.
Dishub berinisiatif membahas dengan perangkat terkait karena menghindari gejolak di lapangan terutama para pengusaha angkutan yang pasti terimbas kenaikan BBM. Menurutnya seluruh pihak sudah bersepakat atas alternatif yang disusun.
“Tinggal menjalankan di lapangan, tapi semuanya kembali pada pemerintah pusat kapan akan menaikan BBM,” katanya. (MFM)