Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KERJA SAMA INVESTASI: Indonesia Tak Mau Dijadikan Pasar Semata

BISNIS.COM, JAKARTA-Selandia Baru mengincar sejumlah potensi investasi di Indonesia. Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi berharap kerja sama tersebut tidak hanya menjadikan Indonesia sebagai target pasar semata.

BISNIS.COM, JAKARTA-Selandia Baru mengincar sejumlah potensi investasi di Indonesia. Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi berharap kerja sama tersebut tidak hanya menjadikan Indonesia sebagai target pasar semata.

Bayu menyampaikan hal tersebut sebagai tanggapan atas usulan yang disampaikan dalam kunjungan 52 delegasi pebisnis Selandia Baru ke Indonesia, Senin (20/5/2013) yang dipimpin oleh Menteri Selandia Baru, Maurice Williamson.

“Karena kalau hanya dijadikan pasar kita akan berpikir neraca perdagangan, dan ini akan sangat sulit dikembangkan karena Selandia Baru pasarnya relatif kecil dibandingkan Indonesia,” ucapnya Senin (20/5/2013).

Sejumlah potensi investasi yang dilirik investor asal Selandia Baru itu di antaranya bidang geotermal, teknologi informasi, makanan dan minuman serta, fokus utama di sektor industri penerbangan.

Bayu berharap kerja sama investasi tersebut juga berdampak pada hubungan yang saling menguntungkan antarkedua negara, bahkan berdampak langsung pada pasar ASEAN secara keseluruhan.

Menurutnya,  Selandia Baru dengan keahliannya di bidang geotermal dapat menjalin kerja sama sebagai investor di Indonesia yang memiliki sumber daya panas bumi. Nantinya energi yang dihasilkan dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di kawasan ASEAN.

Begitu pula dengan kerjasama di industri penerbangan, diharapkan tidak hanya untuk menjangkau pasar Indonesia tetapi hingga ke beberapa negara lain di ASEAN. “Jadi poinnya, lihatlah pasar lebih besar, khususnya pasar ASEAN.”

Khusus di bidang penerbangan, Bayu berharap Indonesia dapat menjalin kerjasama dengan mengambangkan pesawat model amphibi dari Selandia Baru. Hal ini sejalan dengan letak geografis Indonesiayang berupa negara kepulauan sehingga membutuhkan pesawat yang bisa mendarat di air.

“Pembelian pesawat terbang paling banyak produksi AS dan Eropa. Saya berharap bisa kerjasama dengan Selandia Baru untuk pengembangan industri pesawat amphibi.” (mfm)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dewi Andriani
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper