BISNIS.COM, JAKARTA—Pemerintah akan menyasar tiga program dari penambahan anggaran infrastruktur dasar di Kementerian Pekerjaan Umum sebagai kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Armida S. Alisjahbana, Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, mengatakan usulan tambahan anggaran tersebut sebesar Rp6 triliun.
“Infrastruktur dasar [ditambah] Rp6 triliun, untuk ditambahkan ke tiga macam program di daerah tertinggal yang menjadi prioritas tinggi,” katanya di Kemenko, Jumat (17/5).
Dedy Supriadi Priatna, Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas, merinci ketiga program tersebut adalah pertama pembangunan infrastruktur perdesaan yang masuk ke dalam program percepatan dan perluasan pembangunan infrastruktur permukiman (P4-IP),
Kedua pengembangan sistem air minum yang masuk ke dalam program percepatan dan perluasan pembangunan SPAM (P4-SPAM), dan ketiga pembangunan infrastruktur sumber daya air (SDA) yang masuk ke dalam program percepatan dan perluasan pembangunan infrastruktur SDA (P4-ISDA).
“Infrastruktur sumber daya air itu meliputi sarana penyedia air baku, irigasi, dan pengamanan pantai,” katanya saat ditemui di kantornya, Jumat (17/5).
Namun, dia belum bisa merinci lebih lanjut besaran anggaran masing-masing program tersebut. “Tidak tahu saya berapa-berapanya [alokasi untuk masing-masing program]. Itu terserah Bu Menteri [PPN],” ujarnya.