Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PROYEK KEMITRAAN PEMERINTAH: Swasta Menilai Pelaksanaan Tak Layak

BISNIS.COM,  JAKARTA--Proyek kemitraan pemerintah dan swasta (public private partnership/PPP) dinilai tidak layak karena seluruh peserta tender masih harus melengkapinya dengan studi kelayakan yang memadai dan mendukung."Hampir semua 'list project'

BISNIS.COM,  JAKARTA--Proyek kemitraan pemerintah dan swasta (public private partnership/PPP) dinilai tidak layak karena seluruh peserta tender masih harus melengkapinya dengan studi kelayakan yang memadai dan mendukung.

"Hampir semua 'list project' PPP pemerintah tak feasible," kata Managing Director PT Nusantara Infrastrukture Tbk, Bernardus Djonoputro menjawab pers usai Nusantara Dialogue Series 7 : Innovation and New Frontier in Infrastructure di Jakarta, Kamis (16/5)

Dialog itu diselenggarakan atas kerja sama dengan The Australian Trade Commission (Austrade).

Menurut Bernadus, peserta tender proyek infrastruktur berskema PPP masih harus melengkapinya dengan studi kelayakan yang memadai. "Ini perlu waktu dan biaya tersendiri sehingga realisasinya masih cukup lama.".

Padahal, lanjutnya, di tengah situasi ketertinggalan infrastruktur Indonesia saat ini, maka seharusnya ada percepatan.

Oleh karena itu, dia mengusulkan, perlu adanya semacam lembaga terpusat yang bertanggung jawab untuk mengelola dan memfasilitasi terwujudnya proyek-proyek PPP itu. "Ya, ada semacam PPP Center lah." (Antara)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ismail Fahmi
Editor : Ismail Fahmi
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper