BISNIS.COM, JAKARTA—Konsultan teknik dan manajemen proyek internasional, Royal HaskoningDHV yang berbasis di Belanda ditunjuk oleh PT Pelabuhan Indonesia II menjadi konsultan utama untuk mengawasi pembangunan Tahap I Pelabuhan New Priok atau Kalibaru, Jakarta.
Herman Pals, Project Director Royal HaskoningDHV, mengatakan perseroan memenangkan proyek bernilai jutaan dolar untuk pengerjaan pelabuhan utama di Indonesia itu.
Perseroan ditunjuk oleh Pelindo II atau Indonesia Port Corporation (IPC) setelah menyampaikan proposal keuangan yang dinilai paling kompetitif dan terbaik dari segi metodologi yang diusulkan dan komposisi tim.
“Ini adalah salah satu pengembangan pelabuhan terbesar saat ini. Proyek strategis dalam hal pembangunan infrastruktur di Indonesia, sehingga untuk kedua pelabuhan dan terminal operator taruhannya tinggi,” katanya dalam keterangan resmi perseroan, Rabu (15/5/2013).
Kontrak itu merupakan bagian dari pengembangan terminal bagian utara Kalibaru dan Tahap I termasuk pengembangan kapasitas peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok mencapai 4,5 juta TEUs (twenty feet equivalent units) untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia berkelanjutan.
Pembangunan salah satu pelabuhan terbesar di dunia itu sudah dimulai sejak groundbreaking oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 23 Maret 2013.
Saat rampung pada 2023, kapasitas Pelabuhan Tanjung Priok, yang saat ini menangani bagian terbesar dari ekspor dan impor Indonesia, akan lebih dari tiga kali lipat dari kapasitas tahunan menjadi 18 juta TEUs.