Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PRODUKSI MIGAS Dipercepat, Pemerintah Tandatangani Sejumlah Kontrak

BISNIS.COM , JAKARTA-Pemerintah menandatangani sejumlah kerja sama hulu minyak dan gas bumi (migas) dan persetujuan plan of development (PoD) secara bersamaan untuk mempercepat peningkatan produksi di dalam negeri.

BISNIS.COM , JAKARTA-Pemerintah menandatangani sejumlah kerja sama hulu minyak dan gas bumi (migas) dan persetujuan plan of development (PoD) secara bersamaan untuk mempercepat peningkatan produksi di dalam negeri.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik mengatakan saat ini merupakan momentum kebangkitan industri migas setelah dibubarkannya Badan Pelaksana Hulu Migas (BP Migas. Hal itu terlihat dari banyaknya kerja sama yang ditandatangani oleh pemerintah dan kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) untuk mengembangkan potensi migas.

“Kontrak yang ditandatangani secara bersamaan saat hanya contoh. Sebelumnya sudah banyak kontrak yang ditandatangani oleh Kementerian ESDM dan SKK Migas,” katanya di Jakarta, Rabu (15/5/2013).

Setidaknya ada 13 kontrak kerja sama (KKS) baru hasil penawaran langsung tahap II 2012 yang ditandatangani Pemerintah. Komitmen pasti eksplorasi dari 13 KKKS selama 3 tahun masa eksplorasi mencapai US$77,295 juta dan untuk studi G&G sebesar US$8,7 juta. Selain itu, bonus tanda tangan yang akan diterima pemerintah akan sebesar US14,5 juta.

13 KKS baru itu adalah Wilayah Kerja (WK) Merangin III yang dikerjakan oleh Cooper Merangin III Ltd, WK Air Sugihan yang dikerjakan PT Bintang Berlian Air Sugihan, WK Bima Sakti yang dikerjakan PT Bima Sakti Energi Indonesia. Kemudian WK Offshore North X-Ray dikerjakan Conrad Petroleum (V) Ltd.

Selanjutnya WK Sanggau dikerjakan PT Bintang Berlian Sanggau, WK Menduwai dikerjakan Challedon Service Ltd, WK Kahayan dikerjakan PT Mandira Mahesa Energi, WK West Bangkanai dikerjakan Salamander Energy (West Bangkanai) Ltd, WK North East Tanjung dikerjakan PT Anugrah Trimata Kaltim Energi.

Ada juga WK North East Bangkanai dikerjakan Salamander Energy (North East Bangkanai) Ltd, Offshore Mangkalihat dikerjakan Samudra Energy Mangkalihat Ltd-Caelus Energy Mangkalihat PTE. Ltd, WK Central Mahakam dikerjakan PT Percie Mahakam Petroleum, WK West Sebuku dikerjakan MP Indonesia (West Sebuku) Ltd-Inpex West Sebuku Ltd.

Selain 13 KKS baru itu, Pemerintah juga menandatangani satu KKS amandemen, yaitu untuk WK Warim yang dikerjakan ConocoPhillips Warim Ltd. Dalam amandemen itu, disebutkan rencana investasi untuk kegiatan seismik 2D dengan luas 550 kilo meter (Km) dan pengeboran 1 sumur eksporasi mencapai US$50 juta.

Kemudian,PoD yang telah disetujui Pemerintah adalah PoD untuk Lapangan Jangkrik, Muara Bakau Working Acreage yang dikerjakan Eni Muara Bakau dengan total investasi US$2,1 miliar. Kemudian persetujuan PoD Kutai Basin Deep Water/Gendalo, Maha, Gandang, Gehem and Bangka Gas Field yang dikerjakan Chevron Rapak Ltd, Chevron Ganal Ltd, Chevron Makassar Ltd, ENI Muara Bakau B.V dengan total investasi mencapai US$6,98 miliar.

Terakhir, persetujuan PoD Tangguh Field yang dikerjakan BP Indonesia dengan total investasi sebesar US$7,21 miliar. (mfm)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lili Sunardi
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper