BISNIS.COM, JAKARTA—Singapura berhasil meraup S$23 miliar dari sektor pariwisata sepanjang 2012. Padahal, negara yang memiliki ikon Merlion ini hanya mengoptimalkan sektor meetings, incentives, conventions, and exhibitions (MICE).
Direktur Regional Asean dan Oseania Singapore Tourism Board Kenneth Lim mengatakan MICE memang menjadi kontributor utama pemasukan pariwisata Singapura. Pada 2011, jumlah pengunjung bisnis meningkat sampai 3,2 juta atau meningkat 2,6% dari 2010.
“Singapura mempunyai lokasi yang strategis karena merupakan gerbang utama pebisnis dari Asia Pasifik. Mereka bisa menikmati hiburan dan aktivitas gaya hidup yang ditawarkan sambil melakukan urusan bisnis. Potensi ini yang kami manfaatkan untuk mengoptimalkan industri MICE,” kata Kenneth, Rabu (15/5/2013).
Dia menambahkan untuk mengintegrasikan kepentingan bisnis dan wisata, Singapura menyediakan akses langsung antara tempat pertemuan seperti hotel dengan area wisata atau gaya hidup.
Sejak kuartal I/2012 sampai kuartal III/2012 jumlah pengunjung MICE sebanyak 2,5 juta orang dengan pertumbuhan per tahun rata-rata 6%. Pengeluaran para wisatawan bisnis ini diperkirakan mengalami kenaikan hingga 7% menjadi S$4,29 miliar pada tahun ini.
Tahun lalu, lanjutnya, Singapura telah mengadakan 18 kongres dunia diantaranya Congress of the International Council for Commercial Arbitration, International Association of Gaming Regulators Conference, dan Young President Organization Global Leadership Summit.
Tahun lalu, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara Singapura mencapai 14,4 juta orang. Angka ini tumbuh 9% dibandingkan dengan 2011. Sepanjang 2011, sebanyak 2.130 even konvensi, konferensi, dan tradeshows telah digelar.
Pihaknya juga menawarkan kerjasama dengan perusahaan negara lain yang ingin mengadakan kegiatan bisnis di Singapura. Salah satu perusahaan semen Indonesia diklaim sering melakukan kerja sama.
Singapore Tourism Board juga mendapatkan insentif dari pemerintah berupa pendanaan dan promosi untuk kegiatan yang berkualitas internasional.
Biasanya, berbagai asosiasi terkait juga diikutsertakan agar bisa menghadirkan even internasional kepada wisatawan. Harapannya, selain bisa menarik jumlah kunjungan wisata, mereka juga mendapatkan nilai lebih yang ditawarkan. (ra)