BISNIS.COM, JAKARTA—Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia pada 2013 mentargetkan membangun sekitar 50.000 rumah untuk pekerja di seluruh Indonesia.
Rumah untuk pekerja tersebut nantinya dibangun di sekitar kawasan industri sehingga mengurangi mobilisasi serta mempermudah para pekerja untuk mencapai tempat bekerja.
“Kami targetkan pada 2013 bisa membangun sekitar 50.000 unit rumah khusus untuk pekerja dan buruh di seluruh Indonesia,” ujar Ketua Umum DPP Apersi Eddy Ganefo dalam rilis yang diterima Bisnis, Rabu (8/5).
Menurutnya, perumahan merupakan salah satu kebutuhan dasar setiap manusia termasuk para pekerja. Adanya rumah pekerja tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan pekerja sehingga mereka lebih tenang dalam bekerja.
Rumah untuk pekerja itu, akan dibangun di sekitar kawasan industri yang tersebar hampir di seluruh Indonesia. Namun demikian, saat ini pihak Apersi akan fokus pada kawasan indutri yang ada di daerah Bekasi, Karawang, Cikampek, Cirebon dan Banten.
“Hingga April 2013 sudah terjual sekitar 16.000 rumah pekerja. Kami berharap dengan bantuan dari perusahaan dan KPR FLPP dari Kemenpera para pekerja bisa lebih mudah membeli rumah dengan harga murah dan cicilan tetap selama masa angsuran,” terang Eddy.
Saat ini, pihaknya terus mendorong para pengembang yang tergabung dalam Apersi untuk tetap fokus pada pembangunan rumah murah untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Setiap tahun Apersi bahkan mampu menciptakan 200 pengembang baru yang yang membangun rumah murah dengan harga yang terjangkau. (mfm)