Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PROYEK MONOREL: Realisasinya Tunggu Perpres

BISNIS.COM, JAKARTA--Realisasi monorel rute dalam kota di wilayah Jabodetabek karya konsorsium BUMN yang contoh gerbong dan stasiunnya telah diluncurkan di kantor PT Industri Kereta Api (INKA) di Kota Madiun, Jawa Timur masih menunggu Peraturan Presiden.Wakil

BISNIS.COM, JAKARTA--Realisasi monorel rute dalam kota di wilayah Jabodetabek karya konsorsium BUMN yang contoh gerbong dan stasiunnya telah diluncurkan di kantor PT Industri Kereta Api (INKA) di Kota Madiun, Jawa Timur masih menunggu Peraturan Presiden.

Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono, mengatakan, penggunaan Peraturan Presiden sebagai dasar hukum pembangunan monorel Jabodetabek adalah untuk memudahkan mendapat rekomendasi dan perizinan pemerintah daerah setempat.

"Sebab monorel tersebut adalah lintas wilayah mulai dari Jakarta, Bekasi, dan Bogor. Rencana rute yang akan ditempuh adalah, Cibubur-Cawang, Bekasi Timur-Cawang, dan Cawang-Kuningan," ujarnya saat meninjau fisik monorel di PT INKA, Madiun, tulis Antara, Senin (6/5/2013).

Menurut dia, saat ini perizinan sudah masuk ke kantor Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian. Perpres proyek akan memberikan kewenangan kepada konsorsium BUMN untuk mengerjakan proyek tanpa melalui lelang.

"Karena melibatkan beberapa departemen, maka peraturan tersebut akan dikoordinasikan dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian," kata Bambang kepada wartawan.

Direktur Utama PT Adhi Karya Tbk (ADHI), Kiswo Darmawan, sebagai ketua dari konsorsium BUMN, mengatakan, untuk beroperasi monorel Jabodetabek membutuhkan tiga hal tahap. Yakni, legalitas bisnis, "engineering", dan regulasi.

"Legalitas bisnis sudah. Engineering juga sudah, dengan peluncuran tersebut diharapkan ada masukan untuk perbaikan produk nantinya. Tinggal nunggu regulasinya agar mendapatkan izin laik jalan," kata Kiswo.

Menurutnya, perpres bisa cepat keluar jika pemerintah telah mempunyai peraturan menteri (permen) yang mengatur tentang integrasi antarmoda yang dimaksud.

"Permen tersebut sudah dibuat, saat ini tinggal menunggu hasil dari keperluan pemerintah daerah dan departemen masing-masing. Setelah itu semua ada, Presiden bisa teken," kata Kiswo.

Menteri BUMN Dahlan Iskan menambahkan, monorel yang akan dioperasikan di wilayah Jabodetabek tersebut butuh dana Rp7 triliun.

Adapun pengerjaannya melibatkan sejumlah BUMN di antaranya PT Adhi Karya, PT INKA, PT Jasa Marga, PT LEN Industri, PT Telkom, dan PT Bank Mandiri.

"Pengadaan monorel Jabodetabek ini diharapkan akan mengatasi kemacetan di Jakarta dan sekitarnya. Selain itu juga untuk penghematan BBM karena menggunakan listrik dan "green" atau ramah lingkungan," kata Dahlan.  (ra)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rustam Agus
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper