Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Novartis Siap Rilis Obat Kanker Paru

BISNIS.COM, NEW YORK-Novartis, produsen obat-obatan terbesar di Eropa, bersiap menawarkan paket perawatan kanker paru-paru setelah perusahaan tersebut mendapat rekomendasi dari Departemen Makanan dan Obat-obatan Amerika Serikat. Dengan rekomendasi
Farodilah Muqoddam
Farodilah Muqoddam - Bisnis.com 06 Mei 2013  |  21:24 WIB
Novartis Siap Rilis Obat Kanker Paru

BISNIS.COM, NEW YORK-Novartis, produsen obat-obatan terbesar di Eropa, bersiap menawarkan paket perawatan kanker paru-paru setelah perusahaan tersebut mendapat rekomendasi dari Departemen Makanan dan Obat-obatan Amerika Serikat.
 
Dengan rekomendasi tersebut, Novartis akan memasok obat-obatan untuk paket perawatan kanker paru-paru sebagai bagian dari program perawatan kesehatan oleh pemerintah AS.

Paket obat baru ini akan menyumbang pendapatan Novartis senilai US$5,8 miliar pada awal 2014, setelah perusahaan tersebut kehilangan masa aktif paten sejumlah obat-obatan seperti obat hipertensi dan kanker.

Dua obat andalan Novartis yakni Diovan dan Gleevec telah habis masa patennya tahun lalu  dan akan segera diproduksi secara massal dalam bentuk obat generik pada 2015. Pada 2012, kedua obat ini menyumbang pendapaan senilai US$9,1 miliar.

Barbara Weber, peneliti kanker senior Novartis, mengatakan obat kanker paru yang diberi label LDK378 ini telah diujicobakan kepada 88 pasien.
"Hal ini memberikan terobosan baru," katanya sebagaimana dikutip Bloomberg, Senin (6/5/2013).

Sebagai rangkaian persiapan peluncuran produk ini, Novartis akan mempresentasikan lebih lanjut kualitas berikut efek samping dari obat kanker paru dalam konferensi American Society of Clinical Oncology yang akan digelar pada bulan ini. (mfm)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

asuransi kesehatan hak paten kanker paru

Sumber : Bloomberg

Editor : Fatkhul Maskur

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top