BISNIS.COM, JAKARTA--Pemegang konsesi ruas tol Batang-Semarang PT Marga Setia Puritama mengungkapkan pihaknya tengah melakukan pembebasan lahan untuk melanjutnya pengerjaan proyek jalan tol tersebut.
Direktur Utama PT Marga Setia Puritama Michael Lee mengungkapkan tidak ada investor baru yang masuk dan pihaknya turun ke lapangan untuk membantu pembebasan lahan.
"Tidak ada investor baru, masih kita yang lama. Kita sedang di Semarang mengurus pembebasan lahan," ujar Michael dalam pesan pendeknya, Jakarta, Kamis (2/5/2013).
Michael sebelumnya mengungkapkan pihaknya telah mengantongi dukungan perbankan untuk merealisasikan pembangunan jalan tol sepanjang 75 km itu.
Walaupun pihak Bakrie telah keluar dari konsesi, ia mengungkapkan pihaknya akan tetap berupaya mewujudkan pembangunan ruas tol itu. Ruas menuju dan dari Semarang diyakni memiliki potensi yang menjanjikan karena arus lalu lintas yang cukup tinggi.
Data Bina Marga mencatat progres pembebasan lahan untuk tol Batang-Semarang baru mencapai 3,44%. Hal itu disebabkan belum dilakukannya pembebasan lahan di seksi II-VI (Weleri-Krapyak). Sementara di seksi I (Batang-Batang Timur) sudah mencapai 49,44%.
Sementara itu Kepala BPJT Achmad Gani Ghazali pernah mengungkapkan ruas tol Batang-Semarang akan digarap bersamaan dengan dua ruas lainnya yang juga mangkrak yakni Pejagan-Pemalang dan Pemalang-Batang.
Hal itu dimaksudkan untuk meningkatkan kelayakan finansial di ketiga ruas tersebut. Pemerintah pesimistis ketiga ruas itu dapat tersambung di tahun 2014 lantaran masalah pembebasan lahan.
Gani mengatakan jika dalam prosesnya akan ada investor baru yang akan masuk, bisa dilaksanakan sebelum atau sesudah PPJT ditandatangani. Masuknya investor, juga diharapkan dapat meningkatkan kelayakan dan kemampuan finansial penggarapan proyek itu.
Kepemilikan saham PT Marga Setiapuritama-berdasarkan data BPJT tahun 2012- dimiliki oleh PT Bayuen Permata Sari 55%, PT Karya Trampil Mandiri 5%, dan PT Instia Persada Permai 40%.
Pembangunan ruas tol Batang-Semarang sepanjang 75 kilometer rencananya akan dibangun dalam lima seksi yakni seksi pertama sepanjang 3,20 kilometer, seksi dua 36,35 kilometer, seksi tiga 11,05 kilometer, seksi IV sepanjang 13,50 kilometer, dan seksi V 10,90 kilometer.
Adapun kebutuhan anggaran untuk pembangunan ruas tersebut yakni sebesar Rp7,21 triliun untuk kegiatan konstruksi dengan total biaya pembebasan lahan senilai Rp836 miliar.