BISNIS.COM, JAKARTA—Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman naik 10,13% sebanyak 725.316 orang dibandingkan dengan Maret 2012, yang hanya 658.602 orang.
Pertumbuhan dua digit ini dipengaruhi oleh gencarnya promosi dan banyaknya persiapan event internasional.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu mengatakan hal ini merupakan sinyal positif bagi perkembangan pariwisata Indonesia karena terjadi selama dua bulan berturut-turut.
“Kami berharap kenaikan ini diiringi dengan peningkatan kualitas wisman yang berkunjung ke Indonesia. Dilihat dari lama tinggal (length of stay) maupun pengeluaran mereka (expenditure),” kata Mari dalam keterangan pers hari ini, Rabu (1/5/2013).
Dia menambahkan kontribusi sektor pariwisata terhadap PDB dan penyediaan lapangan kerja diharapkan semakin besar seiring peningkatan jumlah wisatawan nusantara (wisnus). Tahun lalu jumlahnya mengalami pertumbuhan di atas 3%.
Kunjungan wisman bulan ini dengan jumlahnya di atas 700.000 orang menjadi catatan positif. Angka tersebut lazimnya terjadi pada puncak kunjungan di Juli dan Desember yakni pada saat high season. Tahun lalu, kunjungan wisman tertinggi sebesar 766.000 orang terjadi pada Desember 2012.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah kunjungan wisman telah mencapai 2.018.059, atau naik 6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang jumlahnya 1.903.796 antara Januari-Maret 2013.
Mari menjelaskan peningkatan ini dipengaruhi oleh rangkaian kegiatan promosi yang gencar dilakukan pada tahun lalu, kegiatan persiapan APEC Summit 2013, serta sejumlah konser dan festival musik berskala internasional yang diselenggarakan di berbagai daerah di Indonesia.
Selain itu, dibukanya jalur penerbangan ke sumber-sumber wisman, seperti maskapai yang menambah frekuensi penerbangannya, telah mendorong meningkatnya kunjungan wisman ke Indonesia.
Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kemenparekraf menyebutkan, kunjungan wisman pada Maret 2013 dari 16 negara yang menjadi pasar utama pariwisata Indonesia mengalami peningkatan, kecuali Belanda yang turun 3,28%. Wisman asal Timur Tengah tercatat mengalami pertumbuhan tertinggi dengan 35%, diikuti dengan Asia dan Eropa.
Negara yang berkontribusi terbesar di kawasan Asia adalah Taiwan (27,2%), China (24,8%), India (23,8%), Hongkong (22,2%), dan Jepang (18,3%). Sedangkan untuk wisman dari Asean, kenaikan tertinggi disumbangkan oleh wisman dari Thailand (20,2%), Filipina (19,7%), Singapura (14,5%), serta Malaysia (3%).
Pertumbuhan juga terjadi dari wisman asal Eropa dengan kenaikan yang tertinggi berasal dari Inggris sebesar 15,8%. Wisman dari Jerman meningkat 14,2%, diikuti Prancis dan Rusia masing-masing sebesar 7,3% dan 4,1%.
Dari 19 pintu masuk utama, kenaikan tertinggi kedatangan wisman terjadi pada pintu masuk di Batam (16,1%), Jakarta (12,4%), dan Bali (10,8%).(msb)