KONVERTER KIT: Kemenperin Mendata Kebutuhan di SPBG

BISNIS.COM, JAKARTA--Kementerian Perindustrian tengah mendata kebutuhan konverter kit di stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) yang beroperasi tahun ini, baik di SPBG eksisting maupun SPBG baru.
    
Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian Budi Darmadi mengatakan tim teknis sedang mendata kondisi SPBG di Jakarta, Bogor, Surabaya, dan Palembang, untuk menentukan jumlah konverter kit yang dapat dilayani oleh SPBG-SPBG tersebut.
 
“Tim teknis kami sedang mendata posisi dan konsidi SPBG di Jakarta, Bogor, Surabaya, Palembang untuk menentukan jumlah konverter kit,” kata Budi melalui pesan singkatnya kepada Bisnis, Senin (29/4).
 
Tahun ini, Kementerian Perindustrian tahun ini mendapatkan tanggung jawab dalam pengadaan konverter kit guna menyukseskan program konversi BBM ke BBG. Adapun anggaran yang sudah ditetapkan dalam APBN 2013 adalah sekitar Rp250 miliar, meski hingga kini anggaran tersebut belum dicairkan.
 
Sebenarnya, anggaran tersebut sudah disetujui dalam APBN 2013. Hanya saja, untuk pencairannya masih menunggu infrastruktur program konversi BBM ke BBG siap terlebih dahulu. Dengan alasan, agar program bisa berjalan dengan lancar.
 
Sebelumnya, Menteri Perindustrian M.S Hidayat berharap pengadaan konverter kit tahun ini bisa sesuai dengan rencana. Untuk tahap awal, pihaknya akan membagikan untuk kendaraan komersial angkutan umum (plat kuning). “Insya Allah bisa sesuai rencana,” katanya.
 
Berdasarkan rencana kerja pembangunan infrastruktur SPBG untuk kendaraan bermotor 2010-2015 milik Kementerian ESDM, tahun ini akan dilakukan front end engineering design (FEED) pembangunan SPBG di Batam dan Semarang, serta pembangunan mini LNG-LCNG di Jawa Barat.
 
Kemudian, akan dilakukan juga pembangunan konstruksi SPBG di Kalimantan Timur dan Jabotabek, pembangunan konstruksi pipa di Jabodetabek, dan pembangunan konstruksi bengkel di Kalimantan Timur.
 
Selain itu, Kementerian ESDM juga akan membagikan 2.000 alat konversi BBM ke BBG dan mengalokasikan 36,5 juta kaki kubik per hari (MMscfd) gas untuk transportasi. Dari alokasi gas yang tersedia di Jabodetabek, Palembang, dan Jatim tersebut, sebenarnya kebutuhan konverter kit mencapai 40.000 unit. (if)