BISNIS.COM, JAKARTA—Kelanjutan rencana pembangunan kawasan Maja (Banten) sebagai kota baru, belum bisa direalisasikan karena harus menunggu datangnya hibah dari luar negeri untuk membantu pembiayaan pengembangan kawasan.
“Menunggu hibah, bantuan luar negeri. Saya dengar sudah ada Jepang yang tertarik. Hibah itu untuk biaya perencanaan termasuk pelaksanaan,” tutur Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz usai Pelantikan Empat Pejabat Eselon I hari ini, Rabu (24/4/2013).
Seperti diketahui, rencana pengembangan kota baru Maja ini sudah mengemuka sejak 2007 lalu. Kondisi terakhir, Menpera mengaku telah menyerahkan surat kepada Badan Pertanahan Nasional sejak 6 bulan lalu untuk meminta penegasan status kawasan.
“Kami meminta kawasan tersebut dapat dinyatakan sebagai kawasan tanah terlantar. Dengan begitu, tanah di kawasan tersebut bisa kembali ke tangan negara,” ujar Djan.
Lebih lanjut, dengan status sebagai tanah terlantar, pemerintah dapat lebih mudah melakukan pengembangan kawasan yang sudah termasuk sebagai tanah negara, bukan tanah swasta.