Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GAS UNTUK PETROGRES: Kemenperin Berharap Tetap Dipasok dari Blok Madura

BISNIS.COM, JAKARTA-- Kementerian Perindustrian berharap alokasi  gas untuk PT Petrokimia Gresik tetap dipasok dari Lapangan MDA MBH di Blok Offshore Madura Strait yang diperatori Husky-CNOOC Madura Limited.Direktur Jenderal Basis Industri Manufaktur

BISNIS.COM, JAKARTA-- Kementerian Perindustrian berharap alokasi  gas untuk PT Petrokimia Gresik tetap dipasok dari Lapangan MDA MBH di Blok Offshore Madura Strait yang diperatori Husky-CNOOC Madura Limited.

Direktur Jenderal Basis Industri Manufaktur Kementerian Perindustrian Panggah Susanto berharap Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral tetap memberikan alokasi gas untuk PKG dari lapangan gas milik Husky.

“Kalau yang dari Husky jadwal sudah sesuai dan sesuai dengan plan of development (PoD) Husky. Sementara kalau dari Lapangan Jambaran Tiung Biru kesiapan pipa masih belum tahu,” kata Panggah usai acara diskusi Arah dan Kebijakan Pengembangan Industri Gas Indonesia, Selasa (23/4).

Dia menilai sebaiknya Kementerian ESDM memutuskan sesuai dengan yang sudah direncanakan sebelumnya. Ditambah, antara Husky dan Petrokimia Gresik juga sudah melakukan perjanjian awal, meskipun belum resmi. “Tapi sudah ada hitung-hitungan harganya kalau tidak salah.”

Kepala Divisi Pemanfaatan Gas SKK Migas Popi Nafis mengatakan akan mengalokasikan gas untuk Petrokimia Gresik dari Lapangan Jambaran dan Tiung Biru. Menurutnya, masa produksi gas di Lapangan Jambaran Tiung Biru lebih lama dibandingkan dengan Lapangan MDA MBH, yakni 20 tahun. Sementara masa produksi, lapangan MDA MBH sekitar 9 tahun.

“Kalau kita hitung apple to apple, dengan semua parameter yang sama, keekonomian di Husky sekitar US$8,8 per MMbtu, sementara di Cepu (Jambaran Tiung Biru) sekitar US$8 per MMbtu,” jelasnya.

Adapun head of agreement (HoA) jual beli gas tersebut masih didiskusikan dan ditargetkan akan ditandatangani akhir semester I tahun ini. “Husky lebih cepat tapi ternyata tender FSO gagal. Husky bisa akhir 2016 atau awal 2017, tapi bisa molor juga,” ujarnya.
 
Sebelumnya, Head of Realtions Husky-CNOOC Madura Limited Hamim Tohari menyatakan hingga kini belum mendapatkan kepastian pembeli dari Lapangan MDA MBH, Madura. Kini, pihaknya menunggu keputusan dari pemerintah, dalam hal ini Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral. (if)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ismail Fahmi
Editor : Ismail Fahmi
Sumber : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper