Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LAHAN BANDARA JUANDA: AP I Siap Ambil Alih via Penyertaan Modal Negara

BISNIS.COM, JAKARTA—PT Angkasa Pura I (AP I) menyatakan pembahasan masalah lahan Bandara Juanda Surabaya saat ini sedang dibahas di Kementerian Pertahanan dan Kantor Wakil Presiden RI.

BISNIS.COM, JAKARTA—PT Angkasa Pura I (AP I) menyatakan pembahasan masalah lahan Bandara Juanda Surabaya saat ini sedang dibahas di Kementerian Pertahanan dan Kantor Wakil Presiden RI.

General Manager Bandara Juanda Surabaya Trikora Harjo menjelaskan pihaknya bersedia bila lahan Bandara Juanda dijadikan aset milik PT Angkasa Pura I melalui mekanisme penyertaan modal negara.

Trikora menyatakan saat ini izin mengenai pengalihan aset berupa lahan Bandara Juanda  Surabaya sedang diproses di Kementerian Pertahanan dan Kantor Wakil Presiden.

“Tanah bandara atas nama TNI AL dan keputusan dari Pemerintah apakah dari TNI AL disertakan sebagai modal negara. Kita siap saja yang penting demi nusa dan bangsa," ujarnya di Jakarta, Senin (22/4).

Dia menjelaskan lahan yang dimiliki TNI AL di Bandara Juanda Surabaya seluas 93.000 meter dan pada awalnya Bandara Juanda digunakan sebagai bandara militer.

Dia menambahkan karena tingginya permintaan penerbangan maka pemerintah melalui keputusan tiga Menteri yaitu Menteri Perhubungan, Menteri Pertahanan dan Keamanan dan Menteri Keuangan untuk  menggunakan Bandara Juanda sebagai bandar udara penerbangan sipil.

Dia menjelaskan pengembangan terminal II Bandara Juanda Surabaya sebelumnya terhambat akibat kuranganya komunikasi antara pihak AP I dan pihak TNI AL.

Proyek pengembangan terminal II Bandara Juanda Surabaya yang dilakukan diatas lahan seluas 4.900 meter sempat dihentikan selama satu bulan pada 2012.

Sebelumnya Direktur Utama PT Angkasa Pura I Tommy Sutomo menyatakan pengembangan sejumlah bandara terhambat oleh permasalahan lahan milik negara yang menjadi aset milik Tentara Nasional Indonesia.

Tommy mengatakan selain bandara Juanda Surabaya, pengembangan bandara Ahmad Yani Semarang juga terhambat masalah lahan pengembangan bandara.

Dia menjelaskan pengembangan Bandara Ahmad Yani, Semarang terhambat oleh lahan pengembangan Bandara yang dikelola oleh TNI Angkatan Darat.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno
Sumber : Henrykus F. Nuwa Wedo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper