Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INFRASTRUKTUR: Pagu Indikatif 5 Kementerian Alami Penurunan Terbesar

BISNIS.COM, JAKARTA—Pagu indikatif infrastruktur di 5 kementerian terbesar mengalami penurunan dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2014.

BISNIS.COM, JAKARTA—Pagu indikatif infrastruktur di 5 kementerian terbesar mengalami penurunan dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2014.

Kelima kementerian itu adalah Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Perhubungan, Kementerian Perumahan Rakyat, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, dan Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Dedy Supriadi Priatna, Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Bappenas, mengatakan pagu indikatif infrastruktur biasanya mengalami kenaikan dibandingkan dengan pagu sebelumnya, setidaknya sejak 2011.

“[pagu] indikatif 2011 ke definitif 2011 ada kenaikan, terus dari [pagu] definitif 2011 ke indikatif 2012 juga [naik]. Kenaikan yang terbesar memang terjadi di 2013, tetapi 2014 menurun [alokasi anggarannya],” kata Dedy di Gedung Bappenas, Jumat (19/4).

Sayangnya, dia enggan menjelaskan lebih jauh alasan penurunan pagu tersebut.

Dalam usulan RKP 2014, pagu indikatif infrastruktur kelima kementerian tersebut mencapai Rp121,8 triliun, lebih kecil daripada pagu definitif di 2013 yang mencapai Rp142,5 triliun. Padahal sejak 2011, pagu anggaran infrastruktur kelima kementerian tersebut selalu mengalami peningkatan.

Ina Primiana, Pengamat Ekonomi Universitas Padjadjaran, mengatakan pemerintah harus memastikan alokasi yang tersedia diarahkan pada sektor-sektor unggulan [leading sector] sehingga mampu meningkatkan daya saing dalam negeri, salah satunya melalui perbaikan konektivitas.

“Sasaran lebih penting daripada besarannya. Di laporan WEF [World Economic Forum], infrastruktur kan masuk tiga besar hambatan perekonomian kita,” katanya saat dihubungi Bisnis, Minggu (21/4).

Apalagi, lanjutnya, Indonesia segera memasuki Masyarakat Ekonomi Asean pada 2015.

Dalam usulan RKP 2014, pagu indikatif untuk konetivitas mengalami peningkatan 11,9% dibandingkan 2013, yaitu dari Rp41,2 triliun menjadi Rp46,1 triliun.

Sementara itu, Pengamat Ekonomi INDEF Enny Sri Hartati tidak mempermasalahkan besaran dana anggaran infrastruktur yang dialokasikan selama pemerintah bisa memastikan prioritas yang dipilih tepat sasaran dan dapat terlaksana dengan baik.

Namun, terkait dengan konektivitas Enny mengingatkan peningkatan anggaran konektivitas jangan sampai digunakan untuk kepentingan politik menjelang Pemilu 2014.

“Konektivitas itu bisa memiliki multiplier efek untuk perekonomian, terutama meningkatkan pemasaran sentra produksi, khususnya daerah pedesaan, tetapi jangan sampai untuk kepentingan konstituen ke hajatan 2014,” ungkapnya.

 

 

 Tabel Pagu Anggaran Infrastruktur 5 K/L Terbesar

Kementerian

2011

 

2012

 

2013

 

2014

 

indikatif

definitif

indikatif

definitif

indikatif

definitif

indikatif

Pekerjaan Umum

56,5

58

61,5

62,5

69,1

78

67

Perhubungan

21,4

22,1

26,6

28,1

31,3

36,7

33,5

Perumahan Rakyat

2,8

2,8

4,6

4,6

5,1

5,2

4,2

ESDM

15,2

15,3

15,7

15,8

17,3

18,8

13,5

Kemenkominfo

3,3

3,5

3,5

3,2

3,4

3,8

3,6

Total

99,2

101,7

111,9

114,2

126,2

142,5

121,8

        

*dalam triliun rupiah

      

Sumber: Bappenas (Tapi Narsum Minta Jangan Disebutkan Sumbernya)

  

 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper