BISNIS.COM, JAKARTA—Pelaku usaha logistik dan transportasi mendesak pemerintah untuk memberikan kepastian ketersediaan bahan bakar minyak (BBM).
Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia Zaldy Mashita menjelaskan sejak 1 Maret 2013 diberlakuannya peraturan menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1/2013 tentang Pengendalian Penggunaan Bahan Bakar Minyak Bersubsidi berdampak pada kelangkaan BBM jenis solar di sejumlah daerah.
“Kelangkaan BBM jenis solar per 1 Maret 2013. Bila tidak ada kejelasan dari pemerintah sampai akhir bulan ini [April] ini maka distribusi logistik di Jawa akan berhenti,” ujarnya kepada Bisnis, Jumat (12/4/2013).
Dia menjelaskan bila kondisi kelangkaan BBM jenis solar tetap terjadi hingga ke depan di wilayah Jawa Tengah maka perusahaan transportasi akan menghentikan kegiatan operasionalnya karena merugi.
Dia menyatakan pihaknya mendesak agar pemerintah segera memberikan kepastian mengenai harga BBM bersubsidi jenis solar dan menjamin ketersedian solar subisidi secara merata.
Dia juga menambahkan sejumlah pengusaha transportasi dan logistik di wilayah Jawa Tengah mengalami kerugian Rp50 miliar per hari karena kelangkaan solar menyebabkan antrian di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) menjadi lebih lama hingga dua hari.