BISNIS.COM, SUKOHARJO -- Pemkab Sukoharjo berjanji akan memberikan prioritas solar kepada petani meskipun stok di lapangan terbatas.
Kepala Disperindag Sukoharjo, Sriyono mengatakan saat solar sulit di dapat di lapangan kami pihaknya berjanji memrioritaskan BBM itu solar ke petani karena mereka dinilai sebagai salah satu kelompok yang rentan kekurangan solar dan berdampak sosial luas.
“Kalau mereka sampai tidak bisa mengoperasikan traktor atau mesin tleser kasihan. Sebab padi yang mereka panen tidak bisa segera diselep [digiling],” ujarnya Rabu (10/4/2013).
Padahal kalau cuaca tidak menentu seperti sekarang ini, bisa jadi padi yang tidak segera kering akan membusuk. Kalau dipaksa diselep, nanti beras akan patah sehingga menurunkan kualitas.
Kendati dia tak setuju keberadaan solar di Sukoharjo dikatakan langka, dia mengakui masyarakat kesulitan mencari solar. Hal itu terjadi karena pemerintah dinilai membatasi kuota solar bersubsidi di sejumlah SPBU di daerahnya.
Karena itu, Pemkab Sukoharjo akan menanyakan persoalan tersebut ke Hiswana Migas dalam rapat yang akan digelar di Solo.
Masyarakat Sukoharjo yang butuh solar dinilai cukup banyak.
Dia mengaku tak tahu secara persis berapa kebutuhan riil solar di Sukoharjo. Hal itu karena selama ini Pertamina dianggap tak pernah memberi laporan kepadanya.