Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INFLASI MARET Capai 0,63%, Tertinggi dalam 5 Tahun Terakhir

BISNIS.COM, JAKARTA--Laju inflasi pada Maret 2013 tercatat sebesar 0,63% month to month atau 5,90% year on year terdorong kenaikan harga bahan makanan.Kepala BPS Suryamin menuturkan tingkat inflasi Maret 2013 relatif tinggi dibandingkan dengan 5 tahun

BISNIS.COM, JAKARTA--Laju inflasi pada Maret 2013 tercatat sebesar 0,63% month to month atau 5,90% year on year terdorong kenaikan harga bahan makanan.

Kepala BPS Suryamin menuturkan tingkat inflasi Maret 2013 relatif tinggi dibandingkan dengan 5 tahun terakhir. Dengan demikian terbentuk inflasi tahun kalender Januari-Maret 2013 sebesar 2,43%.

"Ini memang masih relatif tinggi dibandingkan dengan 5 tahun belakangan, kecuali pada 2008 yang mencapai 0,95%," katanya di kantor BPS, Senin (01/04).
 
Berdasarkan data BPS, inflasi Maret pada 2007 mencapai 0,24%, 0,95% pada 2008, 0,22% pada 2009, -0,14% pada 2010, -0,32% pada 2011, dan 0,07% pada 2012.

Dari 66 kota yang disurvei, terajadi inflasi di 58 kota IHK dan terjadi deflasi di 8 kota. Inflasi tertinggi pada bulan lalu terjadi di Sorong sebesar 1,73%, serta Pangkal Pinang dan Cirebon 1,70%.

Adapun deflasi tertinggi terjadi di Jayapura -2,63% dan Tajung Pinang -0,87%.

Suryamin menuturkan inflasi inti pada Maret 2013 mencatat inflasi sebesar 0,13% (mom) atau 4,21% (yoy).

"Kalau inflasi inti masih di bawah umum, artinya masih terkendali masalah-masalah suku bunga dan nilai tukar," ujarnya.

Andil inflasi Maret terdiri dari inflasi inti 0,05%, inflasi harga diatur pemerintah 0,05%, dan inflasi harga bergejolak 0,52%.

Adapun secara tahunan, inflasi inti tercatat sebesar 4,21%, inflasi harga diatur pemerintah 2,91%, dan inflasi harga bergejolak 14,20% (yoy).

"Yang bergejolak ini jangan terlalu kencang akhirnya mendorong inflasi. Sebenarnya sejak Januari sudah teridentifikasi komoditinya. Pemerintah harus lakukan pengendalian," ujarnya.

Dari sisi komponen pengeluaran, inflasi tertinggi terjadi pada kelompok bahan makanan yakni sebesar 0,51%, kelompok makanan jadi 0,40%, perumahan 0,21%, kesehatan 0,24%, transportasi dan komunikasi 0,19%, sedangkan kelompok sandang mengalami deflasi 0,70%. (faa)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ana Noviani
Editor : Others

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper