BISNIS.COM, JAKARTA--Memasuki musim Kemarau akhir bulan ini PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) menjamin layanan air bersih bagi masyarakat tetap aman.
Meski layanan tetap aman, perseroan minta kepada pelanggan untuk menghemat penggunaan air bersih.
Corporate Communications and Sociak Responsibilities Head Palyja Meyritha Maryanie menjelaskan perbedaan harga air mengakibatkan perilaku pelanggan terhadap penggunaan air bervariasi.
Pelanggan dengan harga Rp12.500 per meter kubik atau rata-rata 15-20 meter kubik umumnya lebih lebih irit karena pembayaran per bulannya lebih mahal.
Palyja menambah debit di Taman Kota dari 120 liter per detik menjadi 8.100 liter per detik.
Namun pelanggan yang dapat harga Rp1.050 meter kubik cenderung seenaknya sendiri, penggunaannya boros mencapai 25 meter kubik bahkan ada yang 100 meter kubik per bulan.
"Ini yang harus kami himbau, tidak memboroskan air," ujar Meyritha disela peringatan Hari Air Dunia (HAD) di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Pejompongan Jakarta, Jumat (22/3/2013).
Menjelang Kemarau ini Palyja menambah debit di Taman Kota 120 liter per detik menjadi 8.100 liter per detik.
Harapannya pasokan air baku kali Cisadane maupun kanal Tarum Barat tidak terlalu parah dengan banyaknya sampah.
Memperngati HAD ini Palyja meresmikan Booster Pump Gatot Soebroto dengan kapasitas 700 liter per detik.
Dengan adanya pompa penguat ini maka layanan air bersih kepada pelanggan khususnya wilayah Mega Kuningan dan Rasuna Said akan meningkat dan mengurangi pemakaian air tanah.(38/yop)