BISNIS.COM, BANDAR LAMPUNG--Pembatasan dan Pengendalian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi tetap harus dilakukan pemerintah agar defisit akibat subsidi tidak mengalami pembengkakan.
Menko Perekonomian Hatta Rajasa menyampaikan bahwa pengendalian BBM berpotensi penyalahgunaan dan penyelundupan BBM sehingga harus dikikis lebih dulu. Dengan begitu pembatasan BBM bersubsidi tidak menimbulkan kekhawatiran di tengah lingkungan masyarakat.
"Pembatasan dan pengendalian itu harus kita lakukan tapi harus tetap tidak boleh menimbulkan kelangkaan. Sasarannya penyalahgunaan penyelundupan kita kikis dulu," katanya di Bandar Lampung, Rabu (20/3/2013).
Kuota BBM bersubsidi tahun 2013 sebesar 46 juta kiloliter dan proyeksi pembengkakan kuota BBM bersubsidi mencapai 56 juta Kiloliter. Hatta mengajak seluruh pejabat baik pusat maupun daerah mengencangkan ikat pinggang dalam hal penggunaan anggaran agar defisit anggaran tidak membesar.