PEKANBARU—Wakil Gubernur Riau Mambang Mit menegaskan pembangunan industri hilir kelapa sawit di provinsi ini memerlukan dukungan pembangunan infrastruktur terlebih dahulu, terutama listrik, jalan dan pelabuhan.
Menurut dia, selama ini para investor masih enggan membangun industri hilir sawit di Riau karena dukungan infrastruktur dasarnya belum memadai.
“Investor itu, kalau analisis bisnisnya menguntungkan tidak perlu diundang atau dipaksa. Mereka pasti datang sendiri. Kalau investor belum mau menanamkan investasinya berarti ma
Dia mengatakan infrastruktur dasar yang belum mendukung adalah pasokan listrik. Rasio elektrifikasi di Riau masih sekitar 50%, di bawah rata-rata nasional. Padahal, lanjutnya ketersediaan listrik merupakan faktor vital untuk membangun sebuah industri.sih ada sesuatu yang mengganjal,” katanya, saat bersilaturahmi dengan para wartawan di Pekanbaru, Sabtu (17/3).
Dia menyadari, dengan luas perkebunan sawit yang mencapai 2,2 juta hektare, Riau merupakan wilayah potensial untuk membangun pabrik turunan dari kelapa sawit. Selama ini, petani dan pengusaha sawit memang masih mengandalkan pasar ekspor bukan karena semata tergiur harga tinggi, tetapi memang pasar dalam negeri yang terbatas.
“Ke depan, infrastrukur dasar ini, terutama listrik, jalan, dan air bersih yang harus kami siapkan agar di Riau juga bisa segera dibangun industri hilir sawit,” jelasnya. (asd)
