BINIS.COM, JAKARTA—Rencana PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Internasional Soekarno–Hatta menutup pintu M1 atau akses dari Tangerang ke bandara masih tertahan karena belum selesainya koordinasi dengan pihak terkait.
Sekretaris Perusahaan Angkasa Pura II Trisno Heryadi mengatakan pihaknya akan menyampaikan secara resmi kapan pintu M1 itu akan ditutup. Hingga saat ini, perseroan masih dalam tahap berkoordinasi dengan para pihak terkait.
Namun dirinya menegaskan rencana penutupan itu pasti akan dilakukan mengingat hal itu sudah sesuai dengan program pembangan bandara internasional.
“Tidak ada yang sulit, hanya saja kapan harus kami sampaikan [penutupan pintu M1], memerlukan waktu yang tepat,” katanya dihubungi di Jakarta, Minggu (17/3).
Pelaku usaha yang mengetahui rencana penutupan itu mengungkapkan manajemen Angkasa Pura II (AP II) sebetulnya sudah memberikan maklumat kepada setiap pelaku usaha di bandara soal penutupan pintu M1 pada Mei tahun ini. Para pihak terkait, dalam pengumuman itu, diharapkan mempersiapkan diri.
“Kami sudah dapat pengumuman dari AP II bahwa pintu M1 yang dari arah Rawa Bokor itu ditutup, rencananya Mei nanti,” kata salah seorang pelaku usaha.
Trisno mengatakan informasi jadwal penutupan itu memang baru dalam program tapi secara resmi belum bisa diinformasikan. “[Mei tutup], itu kan baru program, secara resmi kami belum kami katakana. Pelaku usaha bukan berarti pemberi keputusan kan?” katanya.
Dia menegaskan BUMN yang mengelola 13 bandara komersil di Indonesia bagian Barat itu pasti akan menutup pintu M1 tetapi ada beberapa pemangku kepentingan atau stakeholder yang perlu diakomodasi.
“Hari Senin besok [18/3] baru akan ditandatangani kontrak T3 ultimate, mudah—mudahan pada hari itu kami akan informasikan secara resmi soal pintu M1 ini. Ada juga airlines sebagai mitra kerja dan beberaa stakeholder yang lain perlu diakomodir,” katanya.
Manajemen AP II sebelumnya berencana menutup pintu M1 pada awal Januari tahun ini agar tidak mengganggu pembangunan rel kereta api rute Kunciran—Soetta disamping memberikan keamanan dalam kawasan bandara.
Rencana ini sudah dikordinasikan dengan Pemerintah Kota Tangerang untuk membangun jalur rel kereta menuju bandara. Dalam pembangunan jalur rel kereta ini nantinya truk—truk proyek tersebut yang diperbolehkan masuk ke area bandara. (IF)