Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BAWANG IMPOR: 1.200 Ton Bawang Putih Ilegal Masuk Tanjung Priok

BISNIS.COM, JAKARTA—Hasil inspeksi mendadak oleh Komisi IV DPR RI dengan Balai Karantina Pelabuhan Tanjung Priok menemukan 40 kontainer bawang putih asal China yang diduga diselundupkan melalui pelabuhan Belawan, Medan.

BISNIS.COM, JAKARTA—Hasil inspeksi mendadak oleh Komisi IV DPR RI dengan Balai Karantina Pelabuhan Tanjung Priok menemukan 40 kontainer bawang putih asal China yang diduga diselundupkan melalui pelabuhan Belawan, Medan.

Anggota Komisi IV DPR dari Fraksi Golkar Anthon Sihombing menyampaikan bahwa hari ini (16/03), pihaknya melakukan sidak bersama Balai Karantina Pelabuhan Tanjung Priok di tempat penimbunan sementara (TPS).

 “Dari hasil sidak ditemukan 40 kontainer atau 40 feet bawang putih segar dengan jumlah sekitar 1.200 ton yang didatangkan dari Belawan, Medan semenjak 12 Maret 2013 atas nama CVSumber Alam Rejeki,” ujarnya dalam pesan tertulis kepada Bisnis, Sabtu (16/03/2013) malam.

Menurutnya, bawang putih itu dalam posisi tersegel karantina Belawan yang katanya mempunyai izin sebagai importir produsen hortikultura, dan disinyalir pada waktu yang bersamaan kontainer yang lain juga berjalan melalui laut menuju TanjungPerak, Surabaya.

Selain itu, ungkapnya, berdasarkan informasi dari masyarakat pada 14 Maret 2013 juga telah didistribusikan bawang putih melalui jalur darat dengan jumlah sekitar 10 kontainer menuju Jakarta.

“Mereka disinyalir memakai trailer berplat nomor BK menuju Jakarta & dibongkar di pergudangan Muara Karang & barang tersebut juga dipasarkan ke Kramat Jati atau pasar induk sekitar,” paparnya.

Anthon meminata apabila bawang tersebut benar terjadi pelanggaran, tidak perlu mengacu lagi kepada aturan Permentan yang seharusnya dimusnahkan, tetapi lebih baik disita dan diberikan kepada rakyat yang membutuhkan.

“Sambil secara berbarengan PT terkait dikenakan sangsi berdasarkan permentan yang dilanggar & jika adanya dugaan pelanggaran yang mengarah ke pidana,wajib diserahkan kepada pihak kepolisian,” tambahnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Others
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper