BISNIS.COM, FRANKFURT—Maskapai terbesar kedua di Eropa, Deutsche Lufthansa AG, akan memesan 100 jet paling irit bahan bakar dari pabrikan Airbus SAS guna menekan tingginya beban biaya bahan bakar.
Pemesanan pesawat itu juga untuk memperbaharui layanan penerbangan jarak pendek perseroan sehingga biaya bahan bakar yang menjadi beban tunggal terbesar dapat dipangkas.
Berdasarkan pernyataan resmi Lufthansa seperti dikutip Bloomberg, Kamis (14/3/2013), dari 100 armada jet baru itu terdiri dari A320neo dan A321neo 70 unit, sedangkan sisanya 30 unit jet akan dilengkapi dengan pilihan mesin saat ini.
Perseroan juga akan membeli enam pesawat Boeing 777-300ER untuk penerbangan jarak jauh unit Lufthansa di Swiss dan dua unit tambahan A380 sehingga total investasi pesawat itu diperkirakan mencapai 9 miliar euro atau US$11,7 miliar.
Lufthansa mengincar laba usaha sebesar 2,3 miliar euro pada 2015. Perseroan juga sempat menunda pembagian dividen pada tahun lalu yang dipergunakan untuk membiayai pesawat.
“2013 dan 2014 akan menjadi tahun sulit dalam upaya implementasi dan kelanjutan proses restrukturisasi,” kata CEO Lufthansa Cristopher Franz seperti tertuang dalam rilis sebelum konferensi pers di Frankfurt.
Pemesanan itu menjadikan Lufthansa menjadi maskapai penerbangan terbesar di seluruh dunia dengan pesawat Airbus. (ra)