Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DAFTAR NEGATIF INVESTASI: Revisi sektor industri bisa pacu PMA

BISNIS.COM, JAKARTA--BKPM mengharapkan revisi daftar negatif investasi bisa memacu pertumbuhan realisasi penanaman modal asing di Indonesia yang ditargetkan melebihi Rp500 triliun pada 2014. Kepala BKPM Chatib Basri mengatakan perubahan daftar sektor

BISNIS.COM, JAKARTA--BKPM mengharapkan revisi daftar negatif investasi bisa memacu pertumbuhan realisasi penanaman modal asing di Indonesia yang ditargetkan melebihi Rp500 triliun pada 2014.

Kepala BKPM Chatib Basri mengatakan perubahan daftar sektor industri yang tertutup bagi investasi asing tersebut adalah salah satu faktor pendorong investor asing agar lebih tetarik menanamkan modal di Indonesia.

"Negative list mulai diperbaiki, diimplementasikan dulu. Dengan begitu asing lebih tertarik," katanya di Kantor Presiden, Kamis (14/3/2013).

Saat ini, rencana revisi daftar negatif investasi (DNI) masih berada dalam pembahasan antar kementerian teknis. BKPM menargetkan revisi tersebut selesai pada kuartal III/2013.

Chatib mengatakan perampingan DNI adalah salah satu alasan BKPM optimistis bisa mencapai target realisasi investasi 2014 yang melebihi Rp500 triliun.

BKPM tahun lalu mencatatkan realisasi investasi senilai Rp313,2 triliun yang terdiri dari penanaman modal asing sebesar Rp221 triliun dan penanaman modal dalam negeri Rp92 triliun.

Tahun ini, Chatib yakin realisasi investasi bisa melampaui target Rp390 triliun yang ditetapkan dalam rencana pembangunan jangka menengah (RPJMN) 2009-2014.  (ra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rustam Agus
Editor : Others
Sumber : Demis Rizky Gosta
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper