Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

QEI LOYAK TALANG: Produksi 1.500 BOEPD Blok Loyak Bakal Terealisasi

BISNIS.COM, JAKARTA--PT QEI Loyak Talang Gula optimistis dapat memproduksi 1.500 barrel oil equivalent per day (BOEPD) dari Blok Loyak Tambang Gula yang terletak di Kabupaten Muara Enim, Sumatra Selatan.

BISNIS.COM, JAKARTA--PT QEI Loyak Talang Gula optimistis dapat memproduksi 1.500 barrel oil equivalent per day (BOEPD) dari Blok Loyak Tambang Gula yang terletak di Kabupaten Muara Enim, Sumatra Selatan.

Anton, CEO&Managing Director Queen Energy mengatakan produksi 1.500 BOEPD itu akan tercapai setelah 3 tahun perusahaan menjadi operator di blok milik Pertamina EP tersebut. Pasalnya, dari data yang dimiliki perusahaan, blok tersebut memiliki cadangan sekitar 33 juta barel ekuivalen minyak bumi (MMBOE).

“Dengan perkiraan cadangan minyak sebanyak 3 million barel oil [MMBO] dan gas sebesar 30 MMBOE, kami yakin produksi setelah tahun ketiga akan mencapai 1.500 BOEPD,” katanya di Kantor Queen Energy, Jakarta, Rabu (13/3/2013).

Anton mengungkapkan perusahaan telah mengalokasikan US$7,75 juta dari kas perusahaan untuk komitmen kerja selama 3 tahun sebagai operator dari 3 lapangan di blok tersebut. Dari total dana tersebut, US$3,3 juta diantaranya akan dikeluarkan pada 2013 untuk melakukan studi geological, geophysical and reservoir (GGR), pengerjaan kembali 2 sumur migas, serta pembukaan kembali 1 sumur di blok tersebut.

Kemudian pada 2014 US$4,325 juta dari total komitmen kerja itu akan digunakan untuk akuisisi seismik 3D dan pembangunan fasilitas produksi. Sementara US$125.000 sisanya akan digunakan pada 2015 untuk pengerjaan fasilitas surface dan studi GGR lanjutan.

Menurutnya, perusahaan akan langsung memproduksi kandungan minyak dan gas bumi (migas) dari Sumur Candi 2 dan Candi 3 sebesar 500 BOEPD pada 2014. “Yang paling mungkin untuk kami genjot langsung produksinya itu di Sumur Candi 2 dan 3. Kami akan langsung melakukan produksi pada pertengahan 2014 setelah pembangunan fasilitas produksi selesai,” ungkapnya.

Sementara itu, Direktur PT QEI Loyak Talang Gula Tatang Wahyu Hidayat mengatakan dari migas yang diproduksi di blok tersebut, perusahaan akan memperoleh 31,3% untuk gas dan 23,5% untuk minyak yang diproduksi dari blok tersebut. Sementara Pertamina EP akan mendapat 35,8% untuk gas dan 43,6% untuk minyak.

“Jadi untuk gas di blok itu 32,7% untuk pemerintah, 35,8% persen untuk Pertamina EP dan 31,3% untuk kami sebagai operator. Sedangkan untuk minyak, 32,7% untuk pemerintah, 43,6% untuk Pertamina EP dan 23,5% untuk kami sebagai operator,” jelasnya.

Tatang menyebutkan saat ini sumur di Lapangan Candi paling siap untuk diproduksi, sedangkan sumur yang akan dibor kembali adalah sumur yang ada di Lapangan Loyak. Pasalnya, sumur tersebut sebelumnya telah diproduksi oleh Pertamina dan dihentikan sekitar 1992, namun kembali ditenderkan karena dianggap masih potensial.

Selain itu, Tatang juga menyebutkan pihaknya siap melakukan pemboran sumur baru jika nantinya hasil seismik 3D menunjukkan ada lokasi yang potensial untuk dilakukan pemboran. “Kalau memang diperlukan, kami siap melakukan EOR [Enhanced Oil Recovery], tapi kami harus melihat kembali lebih lanjut mengenai cadangan di Blok itu, karena data yang kami punya itu data lama,” tuturnya.

PT QEI Loyak Talang Gula sendiri merupakan anak perusahaan dari Queen Energy yang merupakan konsorsium dari berbagai perusahaan lokal yang bergerak di sektor manufaktur, penerbangan, properti dan jasa pertambangan.

Blok Loyak Talang Gula merupakan blok pertama perusahaan yang diperoleh melalui proses tender oleh Pertamina EP. PT QEI Loyak Talang Gula menandatangani kontrak dengan Pertamina EP sejak 28 Desember 2012 lalu dengan durasi 15 tahun. Sejak 2010 hingga 2014 mendatang, perusahaan telah menyediakan US$12 juta  untuk menggarap hulu migas di dalam negeri.(msb)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lili Sunardi
Editor : Others
Sumber : Lili Sunardi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper