Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PERKEBUNAN LESTARI: PTPN V Kantongi Sertifikat ISPO Perdana

BISNIS.COM, PEKANBARU--PT Perkebunan Nusantara V (Persero) menjadi satu dari enam perusahaan induk perkebunan kelapa sawit pertama yang berhasil meraih Sertifikat Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO). Direktur Utama PTPN V Fauzi Yusuf mengatakan ISPO


BISNIS.COM, PEKANBARU--PT Perkebunan Nusantara V (Persero) menjadi satu dari enam perusahaan induk perkebunan kelapa sawit pertama yang berhasil meraih Sertifikat
Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO).

Direktur Utama PTPN V Fauzi Yusuf mengatakan ISPO merupakan  mandat yang harus dipenuhi oleh seluruh perusahaan perkebunan di Indonesia paling lambat 2014. Para pelaku usaha perkebunan kelapa sawit kelas I, II, dan III wajib mengantongi sertifikat perkebunan sawit berkelanjutan sesuai  Peraturan Menteri Pertanian No. 19/Permentan/OT/140/3/2011 tentang Penerapan Minyak Sawit Indonesia Lestari.

 Fauzi Yusuf mengatakan PTPN V sejak awal sangat  mendukung penuh rencana pemerintah dalam penerapan minyak sawit yang berkelanjutan.

 “Tercatat saat ini PTPN V menjadi perusahaan perkebunan milik negara yang pertama mengajukan, dan yang pertama pula mendapatkan sertifikasi dari Komisi ISPO,” kata Fauzi dalam keterangan tertulisnya, Senin (11/3).

Kementerian Pertanian menyerahkan 10 sertifikat ISPO untuk 10 kebun sawit yang dikelola oleh enam perusahaan induk. Penyerahan sertifikat langsung dilakukan Menteri Pertanian Suswono kepada Direktur Utama PTPN V Fauzi Yusuf, di Jakarta, pada Jumat malam (8/3).

Menurut Fauzi, pengajuan sertifikasi oleh PTPN V merupakan langkah awal dan bukti nyata bahwa perusahaan telah memenuhi kaidah pembangunan kelapa sawit berkelanjutan yang mencakup tujuh prinsip, 42 kriteria dan 128 indikator.

Ketujuh  prinsip tersebut meliputi sistem perizinan dan manajemen perkebunan, penerapan pedoman teknis budidaya dan pengolahan kelapa sawit, pengelolaan dan pemantauan lingkungan, tanggung jawab terhadap pekerja, tanggung jawab sosial dan komunitas, pemberdayaan kegiatan ekonomi masyarakat, serta peningkatan usaha secara berkelanjutan.

Kebun sawit milik PTPN V yang sudah menerapkan standar ISPO itu berasal dari  Unit Kebun Tandun dan Pabrik Kelapa Sawit (PKS ) Tandun.

"Sertifikat ISPO yang diraih PT PN V  juga menjadi kado manis bagi perusahaan yang 11 Maret 2013 ini tepat berusia 17 tahun," katanya.

Menurutnya, untuk ke depannya pengajuan sertifikasi akan dilakukan oleh unit-unit kebun dan pabrik kelapa sawit (PKS) lain yang dikelola PTPN V.

“Kami berharap perusahaan mengupayakan tidak lewat dari Desember 2014, seluruh unit sudah mendapatkan sertifikasi,” ujarnya.

Terkait ISPO, Indonesia sebagai negara pengekspor minyak sawit mentah (CPO) nomor satu di dunia, mengalami berbagai permasalahan atas tuntutan pasar dunia yang meminta produk minyak sawit yang lestari. Isu tersebut juga cukup mempengaruhi dan menyulitkan pemasaran CPO.

“Memang saat ini Indonesia telah berusaha untuk memasukkan minyak sawit sebagai produk yang ramah lingkungan pada sidang APEC yang terakhir. Diharapkan dengan penerapan ISPO ini, dapat menepis isu-isu negatif mengenai minyak sawit Indonesia, dan membuktikan bahwa Indonesia mampu menghasilkan minyak sawit yang lestari dan berkelanjutan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Others
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper