JAKARTA—Organisasi Angkutan Darat meminta Pemerintah memberikan insetif pengadaan alat konversi bahan bakar gas dan perbaikan infrastruktur jalan.
Ketua Umum Organisasi Angkutan Darat, (ORGANDA), Eka Sari Lorena menyatakan pihaknya pemberian insentif berupa alat converter kit dan pembenahan infrastruktur jalan.
Eka menjelaskan insentif converter kit dan pembenahan infrastruktur jalan dalam rangka mendukung penerapan proyek transportasi ramah lingkungan di Indonesia.
Eka menambahkan sejumlah perusahaan otobus swasta tertarik untuk bersinergi dengan pemerintah kota Medan, Batam dan Manado dalam proyek transportasi ramah lingkungan.
Dia menyatakan dengan adanya pemberian insentif converter maka dapat meningkatkan efektvitas tarif yang akan dibebankan pada masyarakat. “Jika tidak ada insentif converter kita swasta akan bebankan kepada konsumen,” ujarnya di Jakarta, Kami (7/3).
Pemerintah, lanjut dia, perlu menyediakan infrastruktur jalan dan melakukan revitalisasi rute operasional bus sehingga meningkatkan angkutan barang dan mobilisasi penumpang.
Menurutnya pemerintah juga perlu menyediakan fasilitas dan pasokan gas berupa sarana stasiun pengisi bahan bakar gas (SPBG) di sejumlah daerah yang dijadikan pilot project transportasi massal.
Fasilitas SPBG, tuturnya, tersedia sesuai rute yang dilalui moda transportasi darat ramah lingkungan sehingga meningkatkan efektivitas pengoperasian.