Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDUSTRI LOGAM: Penyerapan Makin Rendah, Kemenperin Evaluasi Program P3DN

BISNIS.COM, BATAM - Kementerian Perindustrian akan mengevaluasi pelaksanaan dari kebijakan

BISNIS.COM, BATAM - Kementerian Perindustrian akan mengevaluasi pelaksanaan dari kebijakan

Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) dengan mengundang seluruh anggota kelompok kerja kebijakan tersebut.

Fery Yahya, Staf Ahli Kemenperi, mengungkapkan Menteri Perindustrian sebagai Ketua Nasional P3DN akan mengundang seluruh anggota kelompok kerja P3DN dalam menteri kabinet untuk membahas perkembangan dari pelaksanaan kebijakan itu.

"Sekaligus melihat peraturan yang sudah dibuat itu masih butuh di update atau masih perlu diperbaiki sesuai dengan perkembangan sekarang," kata dia usai kunjungan kerja di Batam, Kamis (7/3/2013).

Dia mengatakan dalam upaya mendorong penggunaan produksi dalam negeri Kementerian juga akan melakukan pendakatan promosi dan sosialisasi melalui pameran dengan mengundang para pengguna jasa konstruksi infratstruktur terkait dengan program MP3EI di enam koridor.

"Kami butuh masukan untuk pendorongan penggunaan produksi dalam negeri untuk konstruksi migas melalui koordinasi dengan Kementerian ESDM," tambahnya.

Direktur Industri Material Dasar Logam Kemenperin Budi Irmawan yang juga turut melihat kesiapan industri EPC di Batam mengatakan peningkatan penyerapan produksi dalam negeri khususnya minyak dan gas bisa mengembalikan tren penyerapan industri logam agar lebih baik.

Saat ini penyerapan industri logam dalam negeri tengah mengalami penurunan.(k17/yop)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yoseph Pencawan
Editor : Others
Sumber : Chandra Gunawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper