Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PELABUHAN CILAMAYA: Didanai Pinjaman Luar Negeri US$50 Juta

JAKARTA—Pemerintah menyiapkan anggaran US$50 juta untuk rencana pembangunan Pelabuhan Cilamaya Jawa Barat dengan sumber dana dari pinjaman luar negeri.

 

Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Bobby R. Mamahit mengatakan pemerintah secara bersama-sama yang terdiri dari sejumlah instansi sudah melakukan pembahasan untuk membangun pelabuhan pelengkap Tanjung Priok.

 

“Soal rencana pembangunan Pelabuhan Cilamaya masih proses, tidak akan mengganggu Pelabuhan Kalibaru Tanjung Priok, dengan anggaran US$50 juta,”  ujarnya  dalam acara diskusi bersama Forum Wartawan Perhubungan di Kementerian Perhubungan, Rabu (27/2).

 

Dia  menjelaskan Pelabuhan Tanjung Priok meski sudah ditambahi kapasitas dengan pembangunan Pelabuhan Kalibaru, diprediksi akan kembali stuck (kekurangan kapasitas tampung) seiring pertumbuhan ekonomi yang membaik. Dengan demikian harus disiapkan pelabuhan pendukung lainnya.

 

“Idenya, jangan sampai stagnan dulu baru disiapkan. Pelabuhan Cilamaya sebagai antisipasi jangka panjang,” tuturnya.
 

Bobby menambahkan pembangunan Pelabuhan Cilamaya telah ditetapkan dalam Rencana Induk Pelabuhan Tanjung Priok sejak Juni 2012. Selanjutnya ditetapkan dalam Surat Keputusan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas No.KEP.101/M.PPN/HK/11/2012 tentang Perubahan Daftar Rencana Pinjaman Luar Negeri Jangka Menengah 2011-2014 pada 19 November 2012.

 

Rencana pembangunan dimatangkan oleh Bappenas, Kementerian Pekerjaan Umum, dan Kementerian Perhubungan. Studi kelayakan pembangunan Pelabuhan Cilamaya oleh JICA diperkirakan selesai pada akhir Maret 2013.
 

“Berdasarkan surat keputusan Bappenas No.11/2012, bahwa untuk kegiatan Pembangunan Pelabuhan Cilamaya telah direncanakan alokasi anggaran US$50 juta yang berasal dari pinjaman luar negeri,” tutur Bobby.

 

Menurut Bobby, begitu perencanaan selesai, terserah nantinya siapa yang akan mengelola Pelabuhan Cilamaya. “Bisa jadi penugasan menggunakan prepres, seperti Kalibaru, tentunya akan diberikan kepada perusahaan yang sudah berpengalaman,” tuturnya.

 

Bobby menambahkan keberadaan Pelabuhan Cilamaya ini tidak akan mengganggu aktifitas bisnis Pelabuhan Kalibaru yang kini masih dibangun oleh PT Pelindo II. PT Pelindo II membangun Pelabuhan Kalibaru New Priok dengan total investasi Rp22 triliun yang tidak menggunakan dana dari APBN. Ditargetkan terminal I Kalibaru sudah beroperasi pada 2014. (if)

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis :
Editor : Ismail Fahmi

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper